Selama Pandemi Covid-19, Pangan Masyarakat Baduy Tercukupi, Ini Alasannya

- 23 Maret 2021, 08:16 WIB
Masyarakat Baduy di Kabupaten Lebak, Banten menyimpan gabah hasil panen huma di rumah pangan atau leuit sebagai sumber ketersedian pangan untuk memenuhi konsumsi keluarga.
Masyarakat Baduy di Kabupaten Lebak, Banten menyimpan gabah hasil panen huma di rumah pangan atau leuit sebagai sumber ketersedian pangan untuk memenuhi konsumsi keluarga. /Antara/

DESKJABAR - Selama masa pandemi Covid-19, masyarakat Baduy di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, belum pernah kekurangan pangan. Mereka memiliki persediaan pangan yang mencukupi dari hasil panen padi huma juga bantuan program sembako dari Kementerian Sosial.

"Persediaan pangan untuk konsumsi anggota keluarga relatif cukup," kata Santi (40), ibu rumah tangga warga Baduy di Kampung Kadu Ketug, Desa Kanekes, Kabupaten Lebak, sebagaimana dilansir Antara, Senin, 22 Maret 2021, malam.

Masyarakat Baduy belum pernah mengalami kerawanan pangan karena setiap tahun bisa memanen padi huma di ladang. Dari hasil panen padi huma itu, nantinya gabah disimpan dalam lumbung atau leuit.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jawa Barat Hari Ini Selasa 23 Maret 2021, Peluang Hujan dan Angin di Sejumlah Wilayah

Jika mengalami gagal panen karena serangan hama, persediaan gabah di leuit dapat memenuhi kebutuhan konsumsi pangan keluarga.

"Banyak leuit yang biasanya didirikan di belakang rumah untuk memenuhi ketersediaan pangan," kata Santi menjelaskan.

Warga Baduy lainnya, Kudil (45), juga memiliki persediaan pangan melimpah dan tidak pernah membeli beras. Bantuan sembako dari Kemensos juga berjalan lancar. Bahkan, hasil panen padi huma tahun 2020 yang disimpan di leuit, belum pernah digunakan.

Meski masyarakat Baduy bercocok tanam di lahan ladang atau kebun, tetapi produksi pangan dapat mencukupi konsumsi keluarga.

Baca Juga: Ridwan Kamil Kenakan Sarung Saat Terima Duta Besar Denmark, Finlandia, dan Kanada, Ini Alasannya

"Kami bersama dua anak dan isteri belum pernah beli beras," kata Kudil.

Jaro Saija, Tetua Adat Badui yang juga Kepala Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak mengatakan, warganya belum pernah mengalami kerawanan pangan karena hasil panen padi huma melimpah.

Selain itu, masyarakat Baduy mendapatkan 10 kg beras dari Kemensos karena termasuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Pemberian beras itu untuk 4.000 KK atau 14.600 jiwa yang tersebar di 68 Kampung Badui Luar dan Badui Dalam dapat memenuhi ketersedian pangan sekaligus mengurangi beban ekonomi.

Baca Juga: Jawa Barat Tak Lagi Nol Zona Merah, Satu Daerah ini Masuk Risiko Tinggi Penularan Covid-19

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lebak Eka Permana mengatakan, penyaluran sembako berjalan lancar di 28 kecamatan dengan jumlah penerima sebanyak 106.230 KK, termasuk warga Baduy.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah