Selain Covid-19, Ternyata Ini Penyebab Pemukiman Baduy Sepi Kunjungan Wisatawan

- 21 Maret 2021, 10:48 WIB
Perkampungan Baduy yang sepi kunjungan wisatawan, selain karena Covid-19 juga bulan Kawalu (larangan).
Perkampungan Baduy yang sepi kunjungan wisatawan, selain karena Covid-19 juga bulan Kawalu (larangan). /Antara/


DESKJABAR
- Memasuki Bulan Kawalu dan pandemi Covid-19, pemukiman kawasan masyarakat Baduy di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten sepi dari kunjungan wisatawan.

"Sepinya wisatawan itu tentu omzet pendapatan menurun drastis hingga 95 persen," kata Yanti (40), seorang pedagang kerajinan produk masyarakat Badui di Kampung Kadu Ketug, Desa Kanekes, Kabupaten Lebak, Sabtu, 20 Maret 2021.

Selama ini, para pedagang aneka kerajinan masyarakat Baduy merasa terpukul, karena omzet pendapatan menurun drastis, bahkan terkadang seharian tidak ada pembeli.

Baca Juga: HARI DOWN SYNDROME SEDUNIA: Ada Gelar Down Syndrome Got Talent untuk Berekspresi dan Unjuk Kemapuan

Meskipun omzet menurun drastis, tetapi para pedagang tetap bertahan sambil duduk-duduk di bale rumah menunggu konsumen.

Menurut dia, para pedagang Baduy itu memajang aneka kerajinan itu di depan bale rumah.

"Kami saat ini omzet pendapatan menurun drastis, dibandingkan sebelum Kawalu dan pandemi Covid-19," kata Yanti, tanpa menyebut pendapatan keuntungannya per bulan.

Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta Malam Ini, 21 Maret 2021: Petualangan Al dan Andin Mencari Pa Sumarno Segera Berakhir

Begitu juga Jali (65), seorang pedagang warga Kadu Ketug, Desa Kanekes, Kabupaten Lebak mengatakan, sejak setahun terakhir ini omzet pendapatan menurun, terlebih bulan Kawalu dan pandemi Covid-19.

Saat ini, kata dia, perkampungan masyarakat Baduy tampak sepi dari wisatawan, sehingga berdampak terhadap perekonomian warga adat setempat.

Halaman:

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah