Berbagi Pengalaman Divaksin Covid-19: Tak Terasa Sakit Sedikit Pun, Ini yang Harus Disiapkan

- 9 Maret 2021, 10:06 WIB
Penulis saat mendapat vaksinasi Covid-19 di Aula Bale Kota Tasikmalaya, Jawa Barat Senin 8 Maret 2021.
Penulis saat mendapat vaksinasi Covid-19 di Aula Bale Kota Tasikmalaya, Jawa Barat Senin 8 Maret 2021. /DeskJabar/Istimewa/

DESKJABAR - Pada hari Jumat 5 Maret 2021, ada pesan WA dari pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tasikmalaya, Jawa Barat memberitahukan bahwa saya mendapat panggilan untuk divaksin Covid-19 di Bale Kota Tasikmalaya, Senin 8 Maret 2021.

Karena jauh hari sebelumnya memang berniat untuk divaksin, mendapat pemberitahuan itu senang-senang saja. Tidak ada rasa kekhawatiran sedikit pun yang melintas di benak saya. Yang ada ingin sehat, ingin terhindar (berupaya) dari wabah yang mematikan dan menghebohkan penduduk dunia itu.   

Minggu 7 Maret 2021 malam, sengaja istirahat yang cukup (tidak begadang) tidur lebih awal. Setelah sarapan pagi, pada jadwal yang ditentukan (Senin 8 Maret 2021), pukul 08.00 WIB saya sudah berada di Bale Kota Tasikmalaya. Nunggu setengah jam karena para ASN Pemkot sedang apel pagi. Pukul 08.30 WIB baru bisa masuk ke ruangan tempat vaksinasi Covid-19 dilakukan.

Di ruangan sudah banyak orang yang sama-sama mendapat panggilan untuk divaksin. Pertama saya disuruh mengisi formulir sebanyak dua lembar tentang data pribadi. Seperti nama lengkap, alamat, NIK (sesuai KTP) dan nomor HP.

Baca Juga: Vaksin Astra Zeneca Sebanyak 1,1 Juta Dosis Sudah Datang Ke Indonesia

Baca Juga: AGRIBISNIS JAWA BARAT, Bisnis Kelinci Hias Kembali Bergairah, Peternak Kesal Banyak Pencurian

Baca Juga: HUMOR SUEB: Gara-Gara Tali Bikini Putus

Lembar kedua, berisi tentang riwayat penyakit. Di situ ada beberapa pertanyaan. Jawabannya simpel hanya tinggal memilih atau mencontreng kata “Ya” dan “Tidak”. Namun ingat, pertanyaan ini harus dijawab dengan sejujur-jujurnya jangan dimanipulasi. Maksudnya, jangan sekali-kali mencontreng  “Ya” jika hati berkata “Tidak” dan jangan mencontreng “Tidak” jika hati mengatakan “Ya”.

Untuk menghindari antrean yang lama, karena yang mengisi formulir ini bisa bersamaan banyak orang sekaligus, saran saya bawalah alat tulis sendiri dari rumah. Dan jangan lupa, identitas pribadi KTP bawa juga. Jika ada yang kurang mengerti, di sini ada petugas yang berjaga. Kita boleh bertanya kepadanya.

Formulir yang sudah diisi dengan benar dan jujur diserahkan ke meja petugas berikutnya. Di sini kita dicek suhu badan dan tensi darah. Petugas cukup ketat tidak akan meloloskan seseorang yang bersuhu dan bertekanan darah tinggi di luar ketentuan ke meja berikutnya. Teman saya terpaksa harus ditunda vaksinasinya karena setelah dicek sampai tiga kali (diselingi istirahat 30 menit) tekanan darahnya tetap tinggi mencapai 190/120.

Halaman:

Editor: Zair Mahesa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah