Kasus Konfirmasi Positif Covid-19 di Indonesia, Diprediksi akan Meningkat Signifikan

- 10 Februari 2021, 17:13 WIB
ILUSTRASI Covid-19
ILUSTRASI Covid-19 /Fixabay/

 

 

DESKJABAR - Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung  Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Siti Nadia Tarmizi memprediksikan, kasus konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia akan meningkat signifikan.

Hal ini seiring dilakukannya peningkatan tes dan pelacakan kontak erat secara masif di 98 kabupaten-kota pada sembilan provinsi di Indonesia.

Secara total Kemenkes telah mendistribusikan 2.000.000 tes cepat antigen di seluruh Indonesia, dan tambahan 1,7 juta tes cepat antigen untuk 98 kabupaten-kota dengan status zona merah.

"Dengan adanya percepatan tes dengan menggunakan 'rapid test' antigen, pasti kita akan menemukan kasus yang lebih banyak," kata D dr Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers daring di Jakarta, Rabu 10 Febrari 2021.

Baca Juga: Timnas Indonesia, Shin Tae-yong tidak Memanggil Pemain yang Tampil di Klub Luar Negeri, Ini Alasannya

Kemenkes akan menggunakan alat "rapid test" (tes cepat) antigen di puskesmas untuk mendiagnosis pasien dengan gejala Covid-19 dan untuk melacak kontak erat kasus konfirmasi positif.

Nadia menyebut pemerintah juga akan meningkatkan jumlah pelacakan kontak erat pada tiap satu kasus konfirmasi positif yang sebelumnya lima sampai 10 orang, menjadi 20 hingga 30 orang kontak erat yang dites Covid-19 melalui tes cepat antigen.

Dengan dilacaknya 20 hingga 30 orang kontak erat dari satu kasus positif, Nadia mengatakan kemungkinan besar ditemukannya kasus lain dengan gejala ringan atau tanpa gejala. Dia menyebut studi yang menjelaskan sebanyak 60 persen kasus Covid-19 tidak menunjukkan gejala.

Halaman:

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah