Sabtu dan Minggu Besok Sebaiknya Hindari Bepergian ke Jawa Tengah. Ini Alasan yang Diungkap Ganjar Pranowo

- 5 Februari 2021, 08:19 WIB
Ganjar Pranowo saat tampil di TVRI pada Kamis, 4 Februari 2021.*
Ganjar Pranowo saat tampil di TVRI pada Kamis, 4 Februari 2021.* /Dok. Humas Pemprov Jateng/


DESKJABAR- Provinsi Jawa Tengah (Jateng) membuat terobosan baru untuk menekan penyebaran Covid-19 di Jateng. 

Terobosan yang dimaksud yakni aturan baru namanya gerakan Jateng di rumah saja.
Aturan tersebut akan diberlakukan pada hari Sabtu dan Minggu tanggal 6-7 Feruari 2021, terhitung mulai besok.

Jadi sebaiknya anda tidak bepergian dulu ke Jateng karena gerakan Jateng di rumah saja itu untuk membuat tidak ada kerumunan dan mobilisasi di wilayah Jateng.

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo menyebut gerakan Jateng di rumah saja tersebut sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona di wilayah Jateng.

Baca Juga: Jorginho Bantu Chelsea Bungkam Tottenham Hotspur di Rumahnya Sendiri

"Hasil rapat dengan para Sekda dan alhamdulillah sebagian besar setuju, kira-kira kita siap di hari Sabtu dan Minggu tanggal 6-7 Februari 2021 untuk melakukan gerakan di rumah saja secara bersama-sama," kata Ganjar Pranowo di Semarang, belum lama ini.

Ganjar Pranowo menyatakan saat ini pihaknya membuat surat edaran untuk daerah daerah terkait pelaksanaan gerakan Jateng di rumah saja.

Surat edaran berisi imbauan untuk tempat keramaian tutup sementara per hari Sabtu dan Minggu tanggal 6-7 Februari 2021.

Tentu saja selama gerakan Jateng di rumah saja, warga melaksanakan kegiatan di rumah seperti bersih bersih, memasak, atau kegiatan rumah lainnya.

Baca Juga: Dokter dan Perawat di Jepang, tidak Akan Punya Waktu untuk Menjadi Sukarelawan di Olimpiade Tokyo

Selama itu pula, dilaksanakan penyemprotan desinfektan oleh petugas.

"Hanya dua hari saja tempat-tempat keramaian pariwisata toko pasar kita istirahat dulu.

Nah nanti pasar-pasar kesempatan kita semprot semuanya biar sekalian bersih, tempat pariwisata juga ditutup dulu," kata Ganjar sebagaimana dikutip DeskJabar dari Antara.

Tujuan dari gerakan Jateng di rumah saja itu diharapkan memunculkan kesadara dari masyarakat. Artinya mohon dukungan dari masyarakat karena tanpa partisipasi masyarakat program ini tidak akan berhasil.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Bandung dan Sekitarnya Jumat 4 Februari, Potensi Hujan Ringan Hingga Sedang

"Selama itu masyarakat tidak tumpah ruah ke jalan, semua diharapkan ada di rumah. Sehingga program ini berjalan baik," ujarnya.

Tentu saja langkah ini dijelaskan Ganjar sebagai respon dari daerah atas pernyataan Presiden Jokowi yang menilai PPKM Jawa Bali tidak efektif.

Menurut dia, penilaian Presiden Jokowi bahwa PPKM gagal itu artinya semua yang di daerah harus mencari cara-cara ekstra untuk berupaya menekan pertumbuhan kasus Covid-19.

Oleh karena itu, lanjut Ganjar, dirinya menggagas kebijakan Gerakan Jateng di Rumah Saja dengan harapan memberi pemahaman pada masyarakat tentang kedisiplinan yang akan berdampak baik pada penurunan kasus Covid-19.

Baca Juga: Jadwal Acara MNCTV, Jumat 5 Februari 2021 : Dunia Tanpa Batas, Upin&Ipin, dan Ilmu Cambuk Api

"Kita masih uji coba, nanti dievaluasi," ujarnya.

Ganjar juga menyatakan bahwa virus corona masih tinggi, korban sudah banyak, rumah sakit penuh makanya perlu langkah langkah kongkrit untuk menanganinya.

"Nah dengan kondisi seperti ini ayo kita bareng-bareng berpartisipasi kita latihan dua hari saja, tanggal 6-7 Februari 2021 kita di rumah. Nah kalau itu bisa dilaksanakan eh siapa tahu Jawa Tengah bisa jadi contoh," pungkasnya.***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x