Network
DESKJABAR - Masalah tenaga medis akan menjadi masalah baru, jika Olimpiade Tokyo 2021 tetap digelar. Pasalnya tenaga medis yang sekarang telah disibukkan dengan perawatan para pasien Covid-19.
Dengan kondisi seperti ini ketika para dokter dan perawat Jepang yang sedang memerangi virus corona, tidak akan punya waktu untuk menjadi sukarelawan membantu Olimpiade. Hal ini bakal memunculkan masalah berikutnya bagi panitia dalam menyelenggarakan Olimpiade yang sudah tertunda itu.
Direktur Asosiasi Medis Tokyo, yang mewakili 20.000 dokter dari puluhan kelompok medis yang lebih kecil, mengatakan para dokter dan perawat berada di bawah tekanan yang terlalu berat untuk menangani gelombang ketiga pandemi bahkan untuk mempertimbangkan mendaftar ke Olimpiade.
Baca Juga: Jadwal Sholat Cianjur Jumat 5 Februari 2021, Inilah Waktunya
"Tidak peduli bagaimana saya melihatnya, itu tidak mungkin," kata Satoru Arai, yang asosiasinya diminta oleh Komite Penyelenggara Olimpiade Tokyo dan Pemerintah Metropolitan Tokyo Maret lalu untuk mendapatkan lebih dari 3.500 staf medis untuk ajang tersebut.
"Saya mendengar dokter yang awalnya mendaftar menjadi sukarelawan mengatakan tidak mungkin mereka mengambil cuti untuk membantu ketika rumah sakit mereka benar-benar kewalahan," kata Satoru Arai kepada Reuters pekan ini, seraya menambahkan bahwa dia tidak dapat memaksa dirinya untuk mendorong sukarelawan di saat kritis.
Baca Juga: Jadwal Sholat Sukabumi Jumat 5 Februari 2021, Inilah Waktunya
Olimpiade harus ditunda dari Juli dan Agustus tahun lalu, karena virus corona menyebar ke seluruh dunia dan sekarang dijadwalkan pada 23 Juli-8 Agustus 2021.
Tetapi kluster-kluster infeksi yang terus bermunculan di Jepang telah menimbulkan pertanyaan tentang kelayakan penyelenggaraan Olimpiade tahun ini dan mengikis dukungan untuk pesta olahraga sejagat itu di tengah kekhawatiran publik tentang atlet dan penonton yang membawa kasus baru.
Baca Juga: Jadwal Sholat Bogor Jumat 5 Februari 2021, Inilah Waktunya
