Percobaan Roket SpaceX Milik Miliarder Elon Musk Menemui Kegagalan, Meledak Hebat Hingga Memekakkan Telinga

- 3 Februari 2021, 13:36 WIB
Peluncuran Roket SpaceX, starship milik miliarder Elon Musk kembali menemui kegagalan setelah terjadi ledakan pada percobaab di Texas, Selasa 3 Februari 2021
Peluncuran Roket SpaceX, starship milik miliarder Elon Musk kembali menemui kegagalan setelah terjadi ledakan pada percobaab di Texas, Selasa 3 Februari 2021 /Twitter/@SciGauySpace/

ak

DESKJABAR – Hanya dalam kurun waktu hampir dua bulan, percobaan peluncuran prototipe roket SpaceX, cikal bakal penerbangan luar angkasa ke bulan dan Mars milik miliarder Elon Musk, berakhir dengan kegagalan.

Pada percobaan peluncuran kedua roket SpaceX yang berlangsung di kawasan Texas, Selasa 3 Februari 2021 waktu setempat, roket meledak hebat dengan menimbulkan bola api, saat mencoba mendarat tegak.

Itu adalah kecelakaan kedua setelah prototipe terakhir Starship mengalami nasib serupa pada bulan Desember 2020.

Baca Juga: Kapal Perang SS Dorchester Tenggelam Ditorpedo Kapal Selam Jerman, 672 Penumpang Tewas

Starship SN9, roket setinggi 16 lantai yang dipandu sendiri, awalnya melesat ke langit cerah di kawasan Texas yang meluncur dari landasan peluncurannya di Pantai Teluk.

Roket melesat mencapai ketinggian yang diinginkan yaitu 10 kilometer, sedikit lebih rendah  dibanding percobaan pada Desember lalu.

Segalanya tampak berjalan dengan baik saat pesawat ruang angkasa itu terbalik dan mulai turun.

Namun saat menegakkan dirinya kembali untuk pendaratan, tidak berhasil dan menghantam tanah dengan suara memekakkan telinga, kemudian meledak dengan nyala api oranye terang dan awan debu, enam menit 26 detik setelah peluncuran.

Baca Juga: Sengketa Pilkada Pangandaran 2020: KPU Optimistis Gugatan Pasangan Adang-Supratman Ditolak MK

“Kami baru saja mengerjakan pendaratan itu sedikit,” kata komentator peluncuran SpaceX, John Insprucker.

Roket prototipe berikutnya yang akan diluncurkan adalah SN10, berdiri di dekat lokasi peluncuran di Boca Chica, Texas

“Kami menunjukkan kemampuan untuk mentransisikan mesin ke tangki propelan pendaratan,” katanya.

 “Masuk kembali subsonik terlihat sangat bagus dan stabil seperti yang kami lihat Desember lalu, jadi kami punya banyak data bagus tentang kontrol flap,” tuturnya.

Baca Juga: Kasus Anak Gugat Ayah : Koswara Terpaksa Digendong, Tak Bisa Jalan saat Mengikuti Mediasi di PN Bandung

Perusahaan milik miliarder Elon Musk itu, akan kembali melanjutkan peluncuran berikutnya dalam waktu dekat.

Perusahaan antariksa Miliarder Elon Musk, saat ini sedang mengembangkan Starship untuk membawa orang ke Mars.

Penerbangan Starship orbital pertama direncanakan untuk akhir tahun. Musk mengatakan, dia berniat untuk menerbangkan miliarder Jepang Yusaku Maezawa keliling bulan dengan Starship pada tahun 2023.

Baca Juga: Tarif Periksa Covid-19 dengan GeNose C19 Cuma Rp20 Ribu, Berlaku Selama Periode Ini di Dua Stasiun Ini

Belum ada komentar langsung dari Musk tentang kecelakaan hari Selasa itu.

Beberapa jam sebelumnya, Musk mengatakan di Twitter dia berencana untuk menjauh dari platform media sosial untuk sementara waktu.

SpaceX telah mencoba meluncurkan Starship minggu lalu, tetapi gagal mendapatkan persetujuan yang diperlukan dari Federal Aviation Administration.

SpaceX tidak mematuhi peraturan keselamatan untuk penerbangan 9 Desember, juru bicara FAA mengatakan pada hari Selasa dan perlu mengambil tindakan korektif sebelum melanjutkan operasi peluncuran.

Menurut FAA, peluncuran yang dilakukan Selasa, dinilai telah memenuhi semua kriteria keselamatan.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah