Kudeta Myanmar, Perdagangan Thailang Merugi Rp 23 Miliar per Hari

- 2 Februari 2021, 08:46 WIB
Militer Myanmar masih melakukan penutupan rus jalan, Selasa 2 Februari 2021. Perdagangan Thailand merugi akibat Kudeta Myanmar
Militer Myanmar masih melakukan penutupan rus jalan, Selasa 2 Februari 2021. Perdagangan Thailand merugi akibat Kudeta Myanmar /JWPlayer/

DESKJABAR – Kudeta Myanmar yang terjadi Senin 1 Februari 2021 pagi, mulai berdampak pada negara-negara tetangga sekitarnya. Di Thailand, akibat pengetatan penjagaan di perbatasan, sektor perdagangan mengakami kerugian sekitar 50 juta bath atau sekitar Rp 23 miliar per hari.

Kerugian yang akan dialami Thailand akan terus meningkat sejalan dengan dampaknya yang berlarut-larut serta sanksi yang mungkin diberikan negara-negara internasional terhadap Myanmar.

Menurut Aat Pisanwanich, direktur Pusat Studi Perdagangan Internasional di Universitas Kamar Dagang Thailand, dampaknya akan berlarut-larut hingga lebih dari 1,5-2 miliar baht per bulan jika inspeksi keamanan yang ketat terus berlanjut.

Baca Juga: Liverpool Boyong Ben Davies dari Klub Strata Kedua Liga Inggris, dengan Harga Segini

"Kami memperkirakan krisis politik Myanmar akan kembali normal pada bulan kedua," kata Aat. "Namun, kami perlu menindaklanjuti sikap politik Amerika Serikat, Eropa, Jepang dan negara-negara sekutu serta tindakan atau sanksi ekonomi mereka setelah kudeta Myanmar."

Menurut Mr Aat, kerugian Thailand tergantung pada tingkat sanksi ekonomi terhadap Myanmar yang akan mempengaruhi daya beli dan investasi di negara tetangga.

Dengan daya beli yang lebih rendah, Myanmar, yang sudah dilanda Covid-19, kemungkinan akan mengimpor lebih sedikit barang dari Thailand.

Baca Juga: Hari Ini dalam Sejarah, Gagal di Piala Afrika Timnas Pantai Gading Digiring ke Kamp Militer

Aat menambahkan, investor asing diperkirakan membutuhkan waktu 2-3 bulan untuk mengevaluasi dampaknya dan menunggu serta melihat bagaimana rezim militer menangani situasi tersebut.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Bangkok Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x