Departemen Keamanan Dalam Negeri AS Peringatkan Adanya Peningkatan Ancaman Penyerangan

- 28 Januari 2021, 10:16 WIB
Departemen Keamanan Dalam Negeri AS soroti peningkatan ancaman dari kelompok domestik
Departemen Keamanan Dalam Negeri AS soroti peningkatan ancaman dari kelompok domestik /Instagram/@whitehouse/

DESKJABAR – Departemen Keamanan Dalam Negeri AS memperingatkan adanya peningkatan risiko ancaman penyerangan terhadap pejabat dan gedung pemerintahan dalam beberapa minggu mendatang.

Ancaman penyerangan itu diduga dilakukan kelompok sayap kanan yang marah dengan kemenangan Joe Biden sebagai Presiden AS serta berbagai kebijakan pembatasan akibat pandemi Covid-19.

"Informasi menunjukkan bahwa beberapa ekstremis dengan motivasi ideologis, keberatan terhadap pelaksanaan otoritas pemerintah dan transisi presiden, serta keluhan yang dirasakan lainnya yang dipicu oleh narasi palsu, dapat terus bergerak untuk menghasut atau melakukan kekerasan," tulis departemen itu dalam sebuah Buletin Sistem Penasihat Terorisme Nasional diterbitkan pada hari Rabu 27 Januari 2021.

Baca Juga: Pasca Pandemi, Ridwan Kamil Datangkan Banyak Investor China ke Jawa Barat

Departemen tersebut tidak mengidentifikasi kelompok tertentu yang mewakili ancaman terbesar.

Tetapi penegak hukum federal dan pejabat intelijen telah memfokuskan upaya mereka baru-baru ini untuk memerangi ekstremis domestik sayap kanan dan kelompok supremasi kulit putih, setelah kasus penyerbuan gedung  Capitol AS pada 6 Januari lalu.

Departemen Keamanan Dalam Negeri mengatakan dalam buletin itu bahwa mereka khawatir para ekstremis menjadi berani dengan pelanggaran Capitol dan dapat menargetkan pejabat terpilih dan fasilitas pemerintah.

Baca Juga: Mark Zuckerberg Bilang: Di Facebook Tidak Akan Ada Lagi Rekomendasi Grup dan Konten Politik Pada Penggunanya

Sementara itu, Departemen Kehakiman mengatakan, pada hari Rabu 27 Januari 2021, seorang pria dari Napa County di California telah didakwa karena diduga memiliki lima bom pipa rakitan.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Bloomberg The Telegraph


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah