Aktivitas Sesar Lembang, Sudah Dipantau BMKG Sejak Tahun 1963

- 27 Januari 2021, 08:55 WIB
Foto udara Gunung Batu yang berada di jalur Sesar Lembang di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (30/10/2018). (ANTARA/Raisan Al Farisi)
Foto udara Gunung Batu yang berada di jalur Sesar Lembang di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (30/10/2018). (ANTARA/Raisan Al Farisi) /

 

 

DESKJABAR - Koordinator Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika BMKG Daryono mengatakan BMKG sejak tahun 1963 telah memantau aktivitas Sesar Lembang, sesar aktif di Jawa Barat yang berada di sekitar 10 km arah utara Kota Bandung.

Dikatakan Daryono, BMKG mulai memasang dan mengoperasikan seismograf WWSSN (World Wide S tandardized Seismograph Network) pertama kali di Lembang pada 1 Januari 1963. 

 

Selain untuk memantau gempa di wilayah Indonesia, seismograf jenis Benioff Short Period 3 Komponen dan Sprengneter Long Period 3 Komponen yang dipasang di daerah itu digunakan untuk memantau aktivitas Sesar Lembang, sesar sepanjang sekitar 25-30 km berarah barat-timur yang menurut para ahli memiliki magnitudo tertarget 6,8.

Baca Juga: Florida Menawarkan Diri Siap Jadi Tuan Rumah Olimpade 2020, Jika Tokyo Mengundurkan Diri

Para petugas BMKG sejak lama sudah mengamati catatan gempa-gempa lokal pada seismogram analog di sekitar Lembang.

Aktivitas gempa di jalur Sesar Lembang mulai tahun 2008 dapat dipantau lebih baik karena BMKG mengoperasikan jaringan monitoring gempa digital menggunakan sensor gempa dengan kawasan frekuensi lebar.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Kota Bandung dan Sekitarnya, Kamis 21 Januari, Bakal Diwarnai Hujan di Siang Hari

"Bukan berarti sebelum 2008 di Sesar Lembang tidak terdapat aktivitas gempa. Jarangnya aktivitas gempa saat itu karena sensor gempa belum sebanyak seperti sekarang, sehingga beberapa aktivitas gempa lokal dengan magnitudo kecil tidak terekam dengan baik," kata Daryono di Jakarta, Rabu 27 Januari 2021 yang dikutip DeskJabar dari kantor berita Antara.

Pada 2019, BMKG memasang 16 sensor seismik periode pendek lebih rapat untuk melengkapi 19 seismograf frekuensi lebar yang sudah dipasang di Jawa Barat dan Banten.

Halaman:

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x