Kapal Nelayan Terdampar di Garut: 1 Orang Ditusuk, 5 Terjun ke Laut dan Belum Ditemukan

- 31 Desember 2020, 18:13 WIB
KAPAL nelayan yang terdampar di perairan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
KAPAL nelayan yang terdampar di perairan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat. /DeskJabar/

Kapolres menyebutkan, motifnya masih didalami. Pengakuan sementara dari yang bersangkutan hanya mengalami stres setelah tiga hari berlayar. Ada kalimat yang dikeluarkan oleh ABK lainnya yang kurang pas, sehingga pelaku mengamuk dan sempat menusuk korban.

“Jadi satu orang ditusuk dan yang lainnya kabur loncat ke laut yang hingga saat ini belum ditemukan,” ujar Kapolres.

Baca Juga: Kasus Penembakan 6 Anggota FPI Menjadi Perhatian Serius Komnas HAM : Uji Balistik Hal Yang Krusial

Baca Juga: Gisel Curhat Rindukan Gempi : Ini Penghujung Tahun Yang Berat Bagi Mama, I miss u so much nak

Kronologis kejadian

Sebagaimana diberitakan, masyarakat yang berada di kawasan Pantai Karang Gajah, Desa Sancang, Kec. Cibalong, Selatan Garut, Selasa (29/12) dikejutkan dengan adanya sebuah kapal pencari ikan asing yang menepi.

Mereka kaget ketika mengetahui salah satu anak buah kapal (ABK) di dalam kapal itu dalam kondisi terluka. Kasubag Humas Polres Garut, Ipda Muslih Hidayat, menyebutkan berdasarkan laporan yang diterima kepolisian, ternyata kapal pencari ikan yang terdampar itu berasal dari perairan Pacitan, Jawa Timur.

“Karena terjadi permasalahan antara ABK, akhirnya terdampar sampai ke peraiaran Cibalong, Kabupaten Garut”, kata Muslih.

Muslih menuturkan, delapan hari lalu, kapal tersebut bertolak dari perairan Pacitan menuju Rumpon di perairan laut lepas. Setelah tiga hari melakukan pelayaran untuk mencari ikan, tiba-tiba salah satu ABK mengamuk dan melakukan penyerangan terhadap ABK atas nama Agustinus Nelson Jonay dan nahkoda kapal atas nama Johan dengan menggunakan senjata tajam jenis pisau.

Akibat peristiwa tersebut, bagian lengan sebelah kiri Nelson mengalami luka tusuk sedangkan Johan terjatuh ke laut.  Selanjutnya, lima ABK lainnya dan nahkoda yang ada di dalam kapal pun menjadi ketakutan. Mereka kemudian lebih memilih untuk melompat dari atas kapal dan menceburkan diri ke laut sehingga di dalam kapal tinggal dua orang yakni korban dan pelaku penyerangan yang bernama Mohamad Ardi (30).

Halaman:

Editor: Zair Mahesa


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah