DESKJABAR - Presiden Donald Trump menjanjikan Rp28 Triliun investasi ke Indonesia dengan syarat Indonesia berhianat kepada palestina.
Iming-iming itu diberikan dengan harapan Indonesia mau membuka hubungan diplomatik dengan Israel.
Lucunya, Donald Trump menawarkan janji tersebut saat Presiden AS itu berada dalam status lame duck atau orang yang kalah dalam Pilpres AS.
Mengutip kantor berita Antara, Minggu, 27 Desember 2020, dosen Program Studi Hubungan Internasional Universitas Padjadjaran Teuku Rezasyah mengemukakan, terkait posisi Indonesia pasca normalisasi hubungan Israel dengan sebagian negara-negara Arab, Indonesia sudah punya sikap tegas.
Baca Juga: Uni Eropa Memulai Vaksinasi Covid-19 Serentak. Dosis Vaksin yang Disiapkan Jumlahnya Fantastis
Menurutnya, Indonesia akan senantiasa berpegang pada amanah UUD 1945 dan prinsip Politik Luar Negeri Bebas Aktif, sehingga tidak akan terpengaruh oleh berbagai inisiatif Israel dan Amerika Serikat untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel.
“Indonesia merupakan satu-satunya negara yang sejak kemerdekaannya hingga saat ini dan mendatang, sesuai amanat konstitusinya, untuk terus memperjuangkan kemerdekaan seluruh bangsa di dunia yang terjajah, untuk segera merdeka dan berdaulat,” ujar dia.
Ia mengatakan, pengakuan Indonesia atas Israel adalah merupakan pengkhianatan konstitusi. Sehingga pengakuan sekecil apapun berpotensi mengganggu stabilitas nasional.
Baca Juga: Tengku Zulkarnain : Pengincar Jabatan di Pemerintahan, Biasanya Serang Pihak Berseberangan