Ribuan KPPS Reaktif Covid 19 Menjelang Pilkada Serentak, Warga Menjadi Ngeri Datang Ke TPS

- 8 Desember 2020, 05:30 WIB
Petugas Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) Pilkada Surabaya 2020 mengikuti tes usap
Petugas Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) Pilkada Surabaya 2020 mengikuti tes usap /FOTO :Patrik Cahyo

DESKJABAR- Sehari menuju pilkada serentak yang akan dilaksanakan pada 9 Desember 2020, dibeberapa wilayah terindikasi banyak panitia Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara, KPPS reaktif Covid 19 saat dilakukan tes cepat atau rapid tes. Akibat adanya informasi tersebut beberapa warga berada dalam zona yang mengikuti pilkada serentak menjadi takut untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Seperti diungkapkan Titin Supriatin, warga Kabupaten Bandung yang menggelar pilkada mengaku agak was-was untuk datang ke TPS karena petugasnya juga banyak yang reaktif. Apalagi di kabupaten Bandung banyak KPPS reaktif Covid 19.

"Saya dapat informasi ada ribuan petugas yang reaktif, jadinya ngeri juga kalau datang ke TPS. Karena kita nanti akan berinteraksi dengan petugas tersebut," katanya kepada DeskJabar.

Baca Juga: Jadwal Sholat Tasikmalaya Selasa 8 Desember 2020, Inilah Waktunya

Ketakutan yang sama juga dikatakan oleh Supriadi yang juga telah mendapat undangan untuk pergi ke TPS. Menurutnya, pertimbangan keselamatan dan kesehatan menjadi faktor utama. "Kalau nanti dikhawatirkan tertular Covid-19, saya pertimbangkan untuk datang atau tidaknya, lihat saja situasi, karena berdasarkan informasi yang didapat malah ada ribuan KPPS di kabupaten Bandung reaktif terpapar Covid-19," ujarnya.

Seperti diketahui di kabupaten Bandung yang juga akan digelar pilkada serentak sebelumnya diberitakan ada ribuan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Kabupaten Bandung dinyatakan reaktif usai menjalani tes rapid. Hasil tersebut didapatkan dari tes rapid yang dilakukan kepada 61.866 petugas KPPS jelang pemungutan dan penghitungan suara Pillbup Bandung pada 9 Desember 2020.

"Hasil rapid ini kita sedang menunggu hasil rekapnya, memang ada sekitar 1.500-an kalau tidak salah yang reaktif," ujar Ketua KPU Kabupaten Bandung Agus Baroya beberapa waktu lalu. Meski akhirnya setelah dilakukan tes swab menurun drastis jumlahnya.

Baca Juga: Sejumlah Artis K-pop Ikuti Tes Covid-19, Setelah Chungha Positif Tertular Virus Corona

Tidak hanya di kabupaten Bandung, di Nusa Tenggara Barat (NTB) juga terjadi. Komisi Pemilihan Umum NTB mencatat sebanyak 1.000 orang petugas Kelompok Penyelenggara Pemilihan Suara (KPPS) dinyatakan reaktif Covid-19 usai menjalani rapid tes.

"Di Kabupaten Bima itu ada 600 orang, kemudian di Kabupaten Sumbawa itu ada 400 orang hasil rapid tesnya reaktif, sementara untuk daerah lain yang juga melaksanakan Pilkada kita belum terima hasilnya, karena masih di rekap dan tesnya juga masih sampai besok sebelum pemilihan," kata Ketua KPUD NTB, Suhardi Soud di Mataram, Senin 7 Desember 2020.

Suhardi mengatakan, petugas KPPS yang dinyatakan reaktif pada rapid tes akan menjalani tes usap atau swab yang dilaksanakan oleh tim gugus tugas Covid-19 di masing-masing daerah.

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x