Pemerintah Kota Moskow melaporkan 7.993 kasus baru dalam waktu satu malam. Sebelumnya, kasus harian Covid-19 mencapai 6.868 jiwa.
Jumlah pasien Covid-19 baru terus melonjak di Moskow, membuatnya menjadi salah satu pusat penyebaran Covid-19 di Rusia. Padahal pada awal September 2020, kasus positif di Ibu Kota Rusia itu rata-rata 700 orang per hari.
Baca Juga: BUMN Mengurusi UMKM akan Dibuat Holding
Wali Kota Moskow Sergei Sobyanin di laman pribadinya,mengungkapkan, lima jam pertama sejak vaksinasi dibuka, 5.000 orang telah mendaftar untuk divaksinasi. Mereka adalah guru, dokter, pekerja sosial, dan mereka yang telah mempertaruhkan nyawa untuk melayani masyarakat.
Penerima vaksin dibatasi maksimal berusia 60 tahun. Sputnik V diberikan sebanyak dua kali. Suntikan kedua diberikan 21 hari setelah vaksinasi pertama.
Warga yang memiliki masalah kesehatan, ibu hamil, dan mereka yang memiliki penyakit pernapasan dalam dua minggu terakhir, tidak boleh divaksinasi.
Baca Juga: Menjelang Masa Tenang, Pesan Ajakan Memilih Calon Tertentu Pilkada Kabupaten Bandung Berseliweran
Rusia telah mengembangkan dua vaksin Covid-19, Sputnik V, yang didanai oleh Dana Investasi Langsung Rusia. Satu vaksin lain, dikembangkan oleh Ventor Institute di Siberia. Sejauh ini, uji tahap III untuk dua vaksin tersebut belum selesai.
Otoritas Moskow menutup seluruh sarana umum, termasuk taman dan kafe. Namun, jasa antar/kurir masih diperbolehkan beroperasi.
Polisi di Moskow, sejak akhir Maret 2020, rutin berpatroli di jalanan mencari warga yang melanggar aturan dan protokol kesehatan. Akan tetapi, beberapa aturan pembatasan mulai dicabut pada pertengahan Juni 2020.