Pangandaran Diguncang Gempa Bumi, Ini yang Harus Dilakukan Saat dan Pascagempa

20 Oktober 2020, 14:08 WIB
ILUSTRASI pencatatan getaran gempabumi. /Dok. BMKG/

 

DESKJABAR - Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Selasa 20 Oktober 2020 pagi dini hari diguncang gempa bumi. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan gempa  terjadi pukul 02.57 WIB berkekuatan (magnitudo) 4,6.

Pusat gempa berada di laut, 76 Km barat daya Kabupaten Pangandaran, dirasakan pada skala MMI III di Pangandaran. Skala MMI III artinya getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu. Hingga siang belum diketahui dampak gempa, ada atau tidaknya korban.

Baca Juga: Pangandaran Diguncang Gempa Bumi Ringan, BMKG Sebutkan Tidak Berpotensi Tsunami

Baca Juga: Presiden Jokowi Jadi Nama Jalan di Luar Negri, Mengingatkan Pada Soekarno

Kapan gempa bumi akan terjadi dan bagiamana tanda-tandanya? Sampai kini tak seorang pun ilmuwan yang bisa mengetahui dengan pasti persisnya. Yang jelas negri kita Indonesia yang memiliki banyak gunung berapi dan berada di atas Cincin Api Pasifik termasuk salahsatu negara yang rawan gempa di dunia.

Meski begitu, bukan berarti kita harus pasrah menerima keadaan. Kita wajib berupaya minimal berusaha menyelamatkan diri. Nah bagaimana sikap kita jika tiba-tiba terjadi gempa bumi?. Berikut tips yang dihimpun Deskjabar:

Jika berada di dalam rumah

Berusahalah menyelamatkan diri dan menyelamatkan keluarga Anda. Berlindunglah di bawah meja agar tubuh tidak terkena benda-benda yang berjatuhan. Lindungi kepala Anda dengan apa saja, misalnya bantal, papan, atau kedua tangan dengan posisi telungkup.

Jika berada di luar rumah

Merunduk dan lindungilah kepala Anda, lalu bergeraklah menjauh dari gedung dan tiang menuju daerah terbuka. Jangan melakukan tindakan apapun, tunggulah sampai keadaan benar-benar tenang karena setelah gempa pertama biasanya ada gempa susulan.

Jika berada di pusat perbelanjaan/tempat umum lainnya

Usahakan untuk tetap tenang, biasanya kerumunan orang dalam bencana berpotensi kepanikan. Ikuti petunjuk dari satpam (satuan pengamanan) atau petugas penyelamat. Jangan menggunakan lift ketika terjadi gempa atau kebakaran namun gunakanlah tangga darurat, lalu bergeraklah ke tempat terbuka.

Jika berada di dalam kendaraan

Berpeganganlah dengan erat pada tiang atau apapun di dekat Anda sehingga tidak terjatuh dari guncangan atau jika kendaraan berhenti secara mendadak. Tetaplah tenang dan ikuti perintah atau petunjuk dari petugas. Mintalah pengemudi untuk menghentikan kendaraan. Setelah itu bergeraklah ke tempat yang terbuka.

Baca Juga: Prediksi Lazio vs Dortmund, Simak Komentar Ciro Immobile dan Simone Inzaghi

Jika berada di gunung atau pantai

Gempa dapat menimbulkan longsor di gunung atau perbukitan. Jika Anda berada di pegunungan, bergeraklah ke tempat yang aman seperti lapangan terbuka yang jauh dari daerah lereng. Gempa di bawah laut bisa menimbulkan gelombang tsunami, jika gempa itu terjadi, bergeraklah ke dataran yang lebih tinggi.

Tindakan pascagempa bumi

Setelah bencana gempa bumi terjadi, lakukanlah langkah-langkah berikut:

 1. Bila Anda masih berada di dalam ruangan atau gedung, segeralah keluar.

2. Periksalah keadaan Anda sendiri, apakah ada bagian tubuh Anda yang terluka atau tertimpa benda-benda.

3. Mintalah orang dewasa untuk mematikan aliran listrik dan gas. Janganlah menyalakan api, karena bisa terjadi kebocoran gas atau tumpahan bahan bakar.

4. Jika Anda merasa mampu, berilah pertolongan pertama kepada orang-orang yang berada di sekitarmu.

5. Dengarkanlah informasi dari sumber-sumber yang terpercaya dan bertindaklah sesuai imbauan.***

Editor: Zair Mahesa

Tags

Terkini

Terpopuler