Sekjen PBB, Dunia Gagal Hadapi Ujian Covid-19

19 Oktober 2020, 06:38 WIB
Sekjen PBB Antonio Guterres. /Instagram @antonioguterres//Instagram @antonioguterres

DESKJABAR -  Dunia dinilai gagal menghadapi ujian akibat Pandemi Covid-19, guna mencegah jutaan orang jatuh ke dalam jurang kemiskinan dan kelaparan.

Untuk itu, Sekjen PBB Antonio Guterres memperingatkan perlunya aksi bersama yang terkoordinasi.

"Pandemi COVID-19 merupakan tantangan global utama bagi seluruh masyarakat internasional, bagi multilateralisme dan bagi saya, sebagai sekretaris jenderal PBB," kata Guterres kepada kantor berita Portugal, Lusa, Sabtu, 17 Oktober 2020.

Baca Juga: Tim Yamaha Tidak Akan Siapkan Pembalap Pengganti Valentino Rossi

"Sayangnya itu adalah sebuah ujian yang, sejauh ini, gagal dilakukan oleh masyarakat internasional,” tutur Guterres menambahkan.

Dilaporkan Reuters yang dikutip dari kantor berita Antara, Minggu, 18 Oktober 2020, mantan perdana menteri Portugal itu mengatakan, jauh lebih banyak hal dapat dilakukan jika negara-negara bergotong royong memerangi penyakit virus corona, yang telah menelan lebih dari satu juta jiwa secara global.

Menurutnya, jika langkah-langkah terkoordinasi tidak dilakukan, "virus mikroskopis dapat mendorong jutaan orang jatuh ke dalam kemiskinan dan kelaparan, dengan dampak ekonomi yang menghancurkan dalam beberapa tahun ke depan."

Baca Juga: Eyang Tjipto, Bersepeda Menjajal Rute Prancis Sejauh 1.200 Km di Usia 71 Tahun

Guterres juga mengkritik negara-negara karena kurang bersatu dalam upaya mengatasi berbagai tantangan global lainnya, seperti konflik di Afghanistan, Yaman dan Suriah.

"Ini sumber frustrasi yang luar biasa," ucapnya.

Lebih dari 39 juta orang di dunia terinfeksi Covid-19, menurut hitungan Reuters yang berdasarkan pada data resmi.

Baca Juga: Sempat Unggul 3-0, Jose Mourinho Gusar Mengatakan Para Pemainnya Lemah Mentalnya

Infeksi virus corona dilaporkan di lebih dari 210 negara dan wilayah sejak kasus pertama terdeteksi di Cina pada Desember tahun lalu.

 Sementara itu dikutip dari livemint.com, penambahan kasus Covid-19 global sebanyak lebih dari 400.000 kasus pada Jumat, 16 Oktober 2020, merupakan rekor tertinggi penambahan kasus dalam waktu sehari.

Rekor ini terjadi hanya sehari setelah Eropa meningkatkan upaya memberlakukan pembatasan baru guna mengekang penyebaran virus Covid-19.

Eropa yang berhasil meredam kasus positif Covid-19 pada gelombang pertama wabah, saat ini menghadapi babak baru, setelah terjadinya penambahan kasus baru rata-rata 140.000 kasus positif setiap harinya dalam sepekan terakhir.

Sebagai wilayah regional, penambahan kasus baru positif Covid-19 di Eropa, dinilai lebih banyak dibanding gabungan penambahan kasus baru di India, Brazil, dan Amerika Serikat.

Setiap kemunculan 100 kasus positif baru, 34 kasus diantaranya berasal dari negara-negara di Eropa.

Di wilayah Eropa, saat ini melaporkan satu juta kasus positif baru setiap sembilan hari dan sebanyak 6,3 juta kasus, sejak pandemi virus Covid-19 dimulai.

Negara-negara utama di Eropa yakni Inggris, Prancis, Rusia, Belanda, dan Spanyol, menjadi penyumbang hampir setengah dari kemunculan kasus positif baru di benua tersebut, dalam sepekan terakhir. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Reuters Live mint Antara

Tags

Terkini

Terpopuler