DESKJABAR - Lebaran biasanya menjadi momen besar buka puasa. Tak jarang umat Islam lupa diri dan balas dendam menyantap setiap makanan yang disediakan tanpa memperhitungkan porsi makan yang sehat.
Di pikirannya, toh sudah sebulan berpuasa, cheat days, mengonsumsi segala jenis makanan sehari dua hari mah jamak.
Akankah kesehatan selama berpuasa tetap terjaga jika kita mengonsumsi makanan tanpa mengatur porsinya?
Pakar kesehatan yang juga Direktur Pasca-Sarjana Universitas YARSI Profesor Tjandra Yoga Aditama mengemukakan bahwa mengatur posi makan pasca Lebaran Idulfitri 1444 H merupakan hal yang dianjurkan.
Dengan kata lain, kita jangan lupa diri memakan seluruh menu Lebaran tanpa mengukur risiko untuk kesehatan.
Dikutip dari Antara, Tjandra menyarankan meskipun banyak tersedia makanan di hari raya Lebaran, hendaknya kita selalu menjaga kesehatan.
Salah satu yang mesti dihindari saat Lebaran, tambahnya, adalah mengonsumsi makanan berlebihan yang tidak baik untuk tubuh.
"Jangan melakukan 'balas dendam' makan berlebihan di hari Lebaran dan hari-hari sesudahnya," ungkap Tjandra menyarankan.
Ingat, lanjutnya, apapun yang berlebihan akan tidak baik akibatnya.
Ia menyarankan untuk selalu ingat mengonsumsi menu makanan berimbang. Artinya, setengah piring makanan diisi dengan sayuran dan buah, seperempat piring diisi nasi atau penggantinya seperti jagung dan gandum, seperempat bagian lainnya diisi dengan protein.
Baca Juga: Catat! Inilah 5 Tips Agar Tetap Sehat Saat Mengkonsumsi Hidangan Lebaran
Tjandra juga mengingatkan agar masyarakat tidak mengonsumsi terlalu banyak makanan pedas dan banyak lemak.
Selain itu, Tjandra juga menambahkan, bagi masyarakat yang akan sekalian berwisata diharapkan mengantisispasi objek wisata dan pusat perbelanjaan yang penuh pengunjung.
Sebab Covid-19 kini menunjukkan kenaikan. Tetap berhati-hati di kerumunan.***