DESKJABAR - Berikut adalah asal usul dan manfaat ibadah puasa sebagai kunci kesehatan tubuh yang tak disangka-sangka.
Menjelang bulan puasa, umat muslim berbondong-bondong mengerjakan kewajiban ini.
Puasa atau shaum berasal dari kata shoma-yasumu-shouman yang memiliki makna menahan diri dari sesuatu, berhenti, diam, atau berada di suatu tempat.
Ada juga pendapat dari Asfahani yang menyatakan bahwa asal kata shaum adalah berhenti bicara.
Sedangkan shaum menurut syariat berarti menahan diri dari makan, minum, hubungan suami istri, serta aktivitas lainnya sesuai dengan tata cara yang telah ditentukan oleh syariat.
Orang yang berpuasa menurut syariat Islam harus menahan diri dengan niat yang khusus yaitu beribadah karena Allah dan mengharap keridhaanNya, pada waktu yang khusus yaitu dari Subuh hingga Maghrib, dari hal-hal yang khusus seperti makan, minum, dan hubungan suami istri, serta memenuhi syarat-syarat khusus seperti dalam keadaan sehat dan tidak berlebihan.
Baca Juga: ADA Bansos Sembako Ramadhan 2023, Ini Cara Cek Penerima Bansos Melalui Laman Kemensos
Baca Juga: Siap-siap, PLN dan Himbara Bakal Permudah Masyarakat Miliki Motor Listrik
Manfaat Puasa
Puasa memiliki manfaat kesehatan yang besar, tetapi juga merupakan bentuk pengendalian diri dan peningkatan keimanan.
Masyarakat muslim mempersiapkan diri dengan memperdalam ilmu agama, sedekah dan berbagi amal kebaikan lainnya.
Puasa menjadi salah satu momen yang paling dinanti dalam kehidupan muslim, di mana mampu meningkatkan keimanan dan kualitas hidup.
Puasa, selain menahan lapar dan haus, juga disandingkan dengan berbagai takjil yang lezat dan bermanfaat untuk tubuh.
Banyak keuntungan yang didapatkan tubuh melalui praktik berpuasa.
Selain memberi manfaat kesehatan fisik, puasa juga bermanfaat untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan otak.
Ketika berpuasa, tubuh akan menahan diri dari makan dan minum mulai dari waktu sahur hingga waktu berbuka.
Secara tidak disadari, kebiasaan tersebut dapat membawa manfaat positif untuk kesehatan otak.
Macam Manfaat Puasa
Ada beberapa manfaat puasa yang bisa memberikan dampak positif pada kesehatan otak, seperti yang disebutkan dalam buku "Shaum seperti Rasulullah" yang ditulis oleh Abu Al-Ghifari seperti dikutip DeskJabar.com.
· Mencegah penyakit otak degeneratif
Beribadah shaum bisa membantu mencegah terjadinya penyakit otak degeneratif dan meningkatkan ketahanan terhadap stres.
Shaum bisa meningkatkan produksi protein syaraf yang membuat saraf kita lebih tahan terhadap stres.
Hal tersebut terjadi karena protein syaraf memiliki respons yang lebih baik terhadap stres yang terjadi di otak.
Shaum bisa memperkuat sel-sel otak yang baru terbentuk, sehingga lebih efisien dan mampu mengatasi stres sehari-hari dengan lebih baik.
· Membuat otak sehat
Saat melaksanakan ibadah shaum, tubuh akan membakar lemak dalam tubuh.
Ketika berpuasa, terjadi pembakaran lemak yang berperan dalam menjaga kinerja otak dan organ tubuh lainnya tetap optimal.
Perubahan ini kemudian merangsang tubuh untuk memperbaiki sel-sel yang rusak dan digantikan dengan sel-sel yang lebih sehat.
Meningkatkan kemampuan kognitif
Shaum mendorong tubuh untuk memproduksi protein dalam sel saraf.
Selama melakukan shaum, tubuh dipicu untuk memproduksi protein dalam sel saraf yang berperan penting dalam proses berpikir, belajar, menerima memori, serta membentuk sel baru.
· Mencegah kerusakan pada otak
Menjaga kesehatan otak dengan berpuasa? Ya, bukan hanya itu, puasa juga dapat membantu mengganti sel otak yang rusak dengan yang baru, sehingga mengurangi risiko kerusakan otak.
itulah asal usul puasa dan manfaat yang tak terduga untuk kesehatan otak.***