SS Blackout, Senjata Produksi Pindad Bandung, Bersaing di Versi Senapan Blackout Dunia

9 Maret 2023, 08:53 WIB
Tampilan senjata SS Blackout produksi PT Pindad Bandung. /dok Pindad

DESKJABAR – Produksi dan penggunaan senjata otomatis versi Blackout kini menjadi produk fenomenal dalam kebutuhan pertahanan dunia. Senjata senapan otomatis versi Blackout menjadi kebutuhan baru sektor pertahanan dunia.

 

Adalah SS Blackout yang merupakan salah satu senjata terbaru buatan PT Pindad Bandung, berupa senapan otomatis menggunakan kaliber peluru .300 AAC. Senjata SS Blackout memiliki karakteristik keunggulan untuk operasi khusus pertempuran jarak dekat sampai jarak menengah.

Gambaran diperoleh DeskJabar.com, Indonesia melalui PT Pindad Bandung, menjadi negara keempat yang memproduksi senjata senapan otomatis versi Blackout, menyusul Amerika Serikat, Inggris, dan Belanda. Ada pun senjata buatan Pindad, yaitu SS Blackout sudah diperkenalkan baru-baru ini.

 

Fungsi senjata versi Blackout 

 

Hadirnya senjata senapan otomatis SS Blackout, dirancang mendukung operasi militer Indonesia untuk keperluan penyergapan menjadi lebih sukses. Sebab, ada karakteristik senjata versi Blackout dunia, yang memang dirancang untuk keperluan operasi khusus.

Baca Juga: Menteri Pertahanan RI Menyerahkan Senjata Pindad SS2-V4, SPG-1A, dan PM-3 untuk Korps Marinir

Produksi dan penggunaan senjata senapan otomatis Blackout dunia, menggunakan peluru kaliber .300 AAC atau disebut pula dengan 300 BLK. Sebab, peluru .300 AAC menghasilkan peningkatan kinerja laras lebih pendek dan tembakan lebih senyap untuk penggunaan peredam dibandingkan kaliber standar 5,56 mm x 45 mm NATO.

Peluru kaliber .300 AAC atau disebut pula 7,62 mm x 35 mm yang digunakan senapan otomatis versi Blackout, sama seperti SS Blackout buatan Pindad, membuat kemampuan akurasi lebih baik pada laras pendek dan bunyi tembakan semakin senyap.

Baca Juga: Drone Asing Masuk Indonesia ? Air Defence System Buatan Pindad Bandung Siap Merontokkan

Produksi peluru kaliber .300 AAC (Advanced Armament Corporation) pertama dilakukan pada tahun 2009 di Amerika Serikat.

Di dunia, produksi dan penggunaan senjata otomatis Blackout, tercatat ada empat negara, yaitu Amerika Serikat, Inggris, Belanda, dan Indonesia. Tetapi, yang pertama memproduksi senjata versi Blackout adalah Belanda pada tahun 2015, diikuti Inggris (2017) dan Amerika Serikat (2022).

Nah, ketika suatu produk senjata digunakan oleh militer Amerika Serikat, biasanya kemudian dijadikan patokan oleh berbagai negara lain dikaitkan kebutuhan militer masa kini.

 Baca Juga: Industri Pertahanan, Trend Warna Senjata Pistol Warna Centil di Dunia, Buatan Pindad Bandung Juga Ada

Perbandingan dengan produk negara lain

Belanda, pada tahun 2015, membuat 195 pucuk senjata otomatis menggunakan peluru kaliber .300 BLK untuk pasukan maritim negara itu dengan senjata bernama SIG MCX.

Senjata versi Blackout buatan Belanda, SIG MCX. Wikipedia

Inggris, pada tahun 2017, memproduksi senapan otomatis karaben berbasis AR15 Amerika dengan nama AR15 Billet.

Amerika Serikat, pada tahun 2022, memproduksi senjata MCX Rattler. Kemampuan senjata ini mampu menembakan peluru yang kuat sekaligus kompak.

 Baca Juga: PC 816 V1 Pindad Bandung, Pesaing HK416 Jerman dan M4 Amerika, Calon Senjata Baru TNI

Informasi diberikan Pindad kepada DeskJabar.com, 4 Maret 2023, menyebutkan, senjata senapan karaben otomatis SS Blackout terdiri tiga varian, yaitu V1, V2, dan V3.

Ada pun SS Blackout V1 memiliki panjang laras 16 inci (40,64 cm), V2 panjang laras 10,5 inci (26,67 cm), serta V3 panjang laras 7,5 inci (19,05 cm), dengan jarak tembak efektif 100 meter.

 Sebagai gambaran, senjata otomatis jenis senapan serbu atau senapan tempur Blackout, sudah muncul pada perang di Afghanistan sejak tahun 2001 lalu. Peluru kaliber lebih besar lebih efektif dibandingkan standar NATO 5,56 mm x 35 mm, dimana pihak pasukan invasi memerlukan peluru kaliber .30 atau 7,62 mm yang lebih bagus dibandingkan 7.62mm x 39 Soviet yang umum digunakan di kawasan Timur Tengah. ***

 

 

 

Editor: Kodar Solihat

Sumber: Berbagai Sumber Pindad

Tags

Terkini

Terpopuler