DESKJABAR – Jamur parasit Cordyceps ikut di populerkan oleh sebuah film berjudul The Last of Us.
The Last of Us menceritan tentang jamur parasit Cordyceps yang menginfeksi manusia dan membuatnya menjadi zombie.
The Last of Us yang menceritakan tentang jamur parasit Cordyceps dan baru tayang 2 episode ini sudah menjadi buah bibir dan diperbincangkan khususnya di Indonesia.
Hal tersebut dikarenakan di film The Last of Us episode 2 sebagian sutting dilakukan di Jakarta, Indonesia dan diperankan oleh artis senior Christine Hakim.
Alur cerita The Last of Us episode 2
Di episode 2 The Last of Us diceritakan tentang kekacauan yang terjadi di Jakarta yang mana diakibatkan oleh sebuah jamur parasit bernama Cordyceps.
Jamur tersebut telah membuat seorang pekerja yang bekerja di pabrik tepung roti terjanjit sebuah penyakit yang mirip dengan zombie.
Pekerja tersebut telah menggigit beberapa pekerja lain sebelum akhirnya ditembak mati oleh polisi.
Christine Hakin dalam film tersebut berperan sebagai seorang ilmuan. Dia yang ditugaskan untuk meneliti kejadian aneh tersebut mendapatkan fakta jika jamur parasit Cordyceps yang tumbuh di tepung rotilah yang menjadi penyebabnya.
Baca Juga: Kawasan Wisata Bukit Jamur di Ciwidey, Tawarkan Pesona Pohon Cemara yang Unik di Kaki Gunung Patuha
Kekacauan tidak hanya terjadi di Indonesia, karena tepung tersebut ternyata dijual hingga ke manca negara yang membuat banyak warga dunia ikut terjangkit terutama di Amerika Serikat.
Apa itu jamur parasit Cordyceps?
Jamur parasit Cordyceps bukanlah jenis jamur baru atau karangan para produsen film. Jamur tersebut benar adanya dan banyak tumbuh di wilayah tropis seperti Indonesia.
Dikatakan sebagai jamur parasit karena Cordyceps selalu mencari inang untuk berkembang biak dan bertahan hidup.
Dilansir DeskJabar.com dari channel YouTube BBC Studio yang tayang pada 3 November 2008 dengan judul ‘Cordyceps: attack of the killer fungi – Planet Earth Attenborough BBC wildlife’.
Dalam tayangannya tersebut didapatkan informasi bahwa jamur parasit Cordyceps merupakan jenis jamur yang bisa tumbuh di dalam tubuh serangga.
Saat jamur tersebut tersentuh, jamur tersebut bisa masuk ke dalam tubuh serangga yang akan dijadikan sebagai inangnya.
Luar biasanya, jamur parasit Cordyceps tidak hanya tumbuh di dalam inang, namun dirinya juga bisa mengendalikan pikiran inangnya.
Seperti yang dialami oleh seekor semut dalam tayangan tersebut dimana akhirnya semut tersebut memisahkan diri dari kelompoknya.
Baca Juga: Lepas Gaji Rp12 Juta Per Bulan di Jakarta, Pria Ini Sukses Jadi Petani Jamur Tiram di Kampungnya
Semut tersebut akhirnya mati karena tubuhnya secara perlahan akhirnya dijadikan nutrisi bagi jamur tersebut.
Setelah semut tersebut mati, jamur tersebut tumbuh dan keluar dari dalam kepala semut tersebut dan juga di beberapa bagian tubuh semut yang lainnya.
Apakah jamur parasit Cordyceps bisa menginfeksi manusia?
Dilansir DeskJabar.com dari CXO Media yang tayang pada 27 Januari 2023 dengan judul ‘ Penjelasan Ilmiah Jamur Cordyceps Yang Sebabkan Wabah Zombie di The Last of Us’.
Sejauh ini kasus penyebaran jamur parasit Cordyceps hanya melalui serangga saja. Menurut Anastasya Lavenia dalam tulisannya mengatakan jika jamur tersebut bahkan menjadi bahan obat herbal.
Baca Juga: Resep Tahu Walik Sultan, Gurihnya Ayam Cincang Berpadu dengan Kenyalnya Jamur dan Sosis, Wajib Coba!
“Meski Cordyceps memiliki efek yang mematikan untuk serangga, tapi ternyata jamur ini memiliki khasiat untuk kesehatan manusia. Bahkan, Cordyceps telah lama digunakan sebagai obat-obatan tradisional di Tionghoa,” jelas Anastasya.
Kira-kira setelah membaca artikel ini apakah kalian tertarik untuk mengkonsumsi obar herbal yang mengandung jamur parasit Cordyceps ataukah memilih untuk menggunakan obat lain?***