DESKJABAR - Dr Zaidul Akbar mengungkapkan dua hal penting yang harus diketahui oleh Anda untuk menjaga kesehatan lahir batin.
Menurutnya, dengan menjalankan dua hal yang penting ini, dapat mencegah terjadinya penyakit pada lahir dan batin.
dr Zaidul Akbar menyatakan bahwa dengan melaksanakan dua hal yang penting ini, bisa menghindari terjadinya penyakit pada lahir dan batin.
Dimana, kedua hal tersebut sangat erat kaitannya dan saling melengkapi dalam menjaga kesehatan lahir batin.Dr Zaidul Akbar menyarankan agar Anda mencoba melakukan dua hal ini, demi menjaga kesehatan lahir dan batin.
Dia, menegaskan bahwa kesehatan lahir batin merupakan salah satu faktor penting dalam menjaga kesehatan secara keseluruhan.
Baca Juga: Sembuhkan Kesurupan Pakai Daun Bidara Terbukti Ampuh, Warga Bandung Buktikan Petunjuk Rasul
Apa saja dua hal dimaksud oleh dr Zaidul Akbar ?
Baca artikel ini sampai selesai untuk mendapatkan jawaban yang lengkap!
Menurut dr Zaidul Akbar, yang dikutip dari buku 'Jurus Sehat Rasulullah' halaman 298 oleh DeskJabar.com, dua hal penting yang harus dilakukan yang pertama adalah sabar dan kedua, adalah bersyukur.
Menurutnya, bersabar dan bersyukur adalah dua kunci mutlak untuk menjaga kesehatan jiwa dan raga.
1.Sabar
Sabar menurut dr Zaidul Akbar adalah menerima dengan rela hati terhadap segala sesuatu yang terjadi, termasuk beban hidup, penyakit, atau kekurangan harta.
"Sabar adalah menerima dengan kerelaan hati terhadap apa pun yang menimpa diri, baik berupa beban hidup, penyakit, maupun kekurangan harta,"tulis ustadz Zaidul.
Zaidul Akbar menjelaskan, memahami esensi dari sabar akan membuat kita mengerti bahwa sabar dapat menyebabkan perasaan damai, nyaman, dan bahagia, yang akan mengaktifkan gen-gen positif yang dapat memperkuat kesehatan tubuh kita.
"Dengan memahami hakikat sabar, kita akan mengerti bahwa sabar akan memicu suasana hati yang tenang, nyaman, dan bahagia sehingga bisa membangkitkan potensi gen-gen positif yang akhirnya memperkuat taraf kesehatan tubuh kita,"jelasnya.
Baca Juga: Bahaya Petak Umpet, Selain Pindah Negara, di Indonesia Malah Ditemukan Jadi Kerangka
2.Syukur
Sedangkan, syukur menurut dr Zaidul Akbar adalah menyadari bahwa semua berkah yang kita nikmati adalah hadiah, pemberian, dan rahmat dari Allah untuk kita.
"Syukur adalah mengakui bahwa semua anugerah yang sedang kita nikmati adalah pemberian, hadiah, dan kasih sayang Allah untuk kita,"tulis Zaidul Akbar.
Dia menjelaskan, dengan melaksanakan konsep sabar dan syukur, kita dapat merasakan kesejahteraan jiwa dan raga yang optimal. Karena menurutnya, rasa syukur membawa kita ke dalam kebahagiaan karena kita menyadari bahwa Tuhan masih memberikan kasih sayang-Nya.
Hal tersebut akan menyalurkan gen-gen positif dalam tubuh kita dan meningkatkan hormon-hormon penyembuhan untuk mengatasi masalah kesehatan yang kita alami.
Baca Juga: Cara Tidur yang Baik Menurut Islam, Antara lain Membaca Doa Sebelum Tidur dan Setelah Bangun
"Rasa syukur tersebut menuntun kita ke dalam rasa bahagia karena selama ini Allah masih memberikan kasih sayang-Nya.menyalalah gen-gen positif di dalam tubuh kita untuk semakin bersemangat membangun hormon-hormon penyembuhan bagi setiap luka yang sedang kita alami,"tulis ustadz Zaidul.
Dokter Zaidul Akbar memiliki pesan yang baik tentang pentingnya memahami makna sabar dan syukur yang sebenar-benarnya, sebagaimana yang disampaikan dalam Al-Quran dan Sunnah Rasulullah.
Sabar adalah kekuatan untuk tetap teguh dan stabil dalam menghadapi ujian dan cobaan, serta memelihara ketaatan dan keimanan.
Sedangkan syukur adalah kemampuan untuk mengakui dan menghargai nikmat yang diterima, serta selalu merasa bersyukur kepada Allah SWT atas segala yang diterima.
Kedua-dua konsep ini sangat penting dalam kehidupan seorang muslim, karena tanpa sabar dan syukur, seseorang akan mudah terombang-ambing oleh kegelisahan dan keserakahan.
Al-Quran dan Sunnah Rasulullah memberikan banyak contoh dan nasihat tentang bagaimana kita harus bersabar dan bersyukur dalam setiap situasi dalam hidup kita.
"Mari kita pahami lebih baik lagi makna sabar dan syukur yang sebenar-benarnya, sebagaimana yang disampaikan dalam Al-Quran dan Sunnah Rasulullah,"ungkap Zaidul Akbar.***