DESKJABAR – Bertani dengan menggunakan media tanah itu sudah biasa dan lumrah yang banyak kita temukan.
Pertanian modern juga sudah berkembang, termasuk di Indonesia. Bertani dengan metode hidroponik, salah satunya juga sekarang sudah ngetrend dan banyak dilakukan di kota-kota besar dengan lahan terbatas.
Namun, bertani dengan media boba itu belum banyak didengar dan masih asing di telinga. Kok bia bertani dengan media boba. Padahal yang kita tahu, boba itu lagi ngetrend dalam minuman kekinian yang disukai anak-anak hingga remaja.
Baca Juga: FENOMENA MESSI, 1 Dari 70 Bayi yang Lahir Desember 2022 di Santa Fe Dinamai Lionel atau Lionela
Memangnya bisa bertanam dengan media boba? Tapi pertanian modern, termasuk di Indonesia sudah jauh berkembang.
Bagaimana caranya? Lalu memang semua jenis tanaman bisa ditanam dengan media boba?
Apa itu Boba?
Mengutip dari laman digitani.ipb.ac.id, boba yang dimaksud yang bisa digunakan sebagai media tanam bukanlah boba yang sering digunakan dalam minuman kekinian yang lagi ngetrend.
Boba yang dimaksud di sini adalah bola-bola berukuran kecil seperti boba dan berwarna transparan yang di sebagian masyarakat dikenal dengan bolo-bolo, water beads, erbooz, atau boba.
Boba adalah terdiri atas polimer sebagai penyusun hydrogen dengan kekuatan penyerapan air yang cukup tinggi, sehingga dapat menyimpan banyak air di dalamnya.
Sementara itu, boba yang digunakan untuk bertani adalah boba yang tersusun dari asam aklirik dan berikatan silang dengan kalium sehingga terbentuk gel.
Bahan ini tidak beracun, tidak mengakibatkan iritasi, tidak korisif, serta dapat terurai secara alami hingga 15 persen setiap tahunnya.
Baca Juga: 3 Permainan yang Dapat Meningkatkan Kreativitas Anak Usia Dini. No 3 Didik Anak Mengenal Waktu
Kelebihan boba ini dimana dapat melepaskan air sebanyak 95 persen air yang tersimpan ketika diserap akar tanaman.
Cara Menanam dengan Media Boba
Adapun cara menanam tanaman menggunakan media boba tidaklah sulit. Cukup mudah seperti halnya bertanam dengan menggunakan media tanah. Hanya saja media tanah diganti dengan boba.
Ada kelebihan dengan bertanam dengan media boba, yakni tidak perlu sering menyiram karena boba menyimpan cukup banyak persedian air.
Penyiraman hanya perlu dilakukan setelah 1-2 bulan dari awal penanaman atau ketika hidrogel tampak mulai menyusut.
Kelebihan lain dari penggunaan boba adalah cukup mudah dan murah yang bisa diperoleh di berbagai toko yang tersedia.
Selain itu, hidrogel juga ramah lingkungan karena dapat terurai secara alami oleh mikroba menjadi hidrogen, karbondioksida, dan komponen organik lainnya.
Sayangnya, tidak semua tanaman bisa ditanam dengan media boba, melainkan hanya jenis-jenis tanaman tertentu. Umumnya adalah jenis tanaman harus tidak berkayu, tahan terhadap kadar air dan kelembaban yang tinggi, dan dapat ditanam di dalam ruangan atau indoor.
Adapun contoh dari jenis tanaman yang bisa ditanam dengan media boba di antaranya adalah Cyperus sp, Sanciviera, Anthurium sp, Pilea cadieri, Cripthantus sp, dan Aglaonema sp.
Jadi bagi anda penyuka tanaman hias dan lahan tanah yang terbatas, maka bertanam atau bertani dengan menggunakan media boba akan cukup menguntungkan.
Selain itu akan menjadi hiasan yang sangat bagus jika disimpan di ruang tamu.***