DESKJABAR- Mengenal Pengembangan Perangkat Pembelajaran atau desain pembelajaran inovatif memiliki beban belajar 3 (tiga) sks.
Apa Pengembangan Perangkat Pembelajaran itu?
P3 ini adalah kegiatan pembelajaran matakuliah ini terdiri atas empat langkah: (1) eksplorasi alternatif solusi, (2) penentuan solusi, (3) pembuatan rencana aksi, dan (4) pembuatan rencana evaluasi.
Baca Juga: Maria Vania di Seoul, Netizen Menduga Banyak Pria Korea Naksir Berat dan Ngezoom
Tahap pertama kegiatan eksplorasi alternatif solusi dilakukan dengan cara mengeksplorasi sejumlah alternatif solusi untuk penyebab masalah yang sudah ditentukan.
Dengan melakukan riset dengan melakukan kajian literatur, wawancara guru/kepala sekolah/pengawas sekolah/rekan sejawat di sekolah, wawancara pakar, dan lainnya.
Proses riset ini harus relevan, dan melakukan analisis pros dan cons (kekuatan dan kelemahan) masing-masing alternatif solusi.
Baca Juga: Nostalgia Bandung, Inilah 2 Film yang Pernah Ngetop Tahun 1980-an
Tahap kedua kegiatan penentuan solusi dilakukan dengan cara melakukan analisis solusi yang paling relevan dari alternatif solusi yang telah dieksplorasi.
Adapun pada analisis penentuan solusi tersebut mahasiswa berkonsultasi dengan dosen, instruktur, dan guru pamongnya.
Lalu selanjutnya mahasiswa mempresentasikan analisisnya terhadap solusi yang dipilihnya disertai dengan penjelasan mengapa ia menentukan solusi tersebut.
Tahap ketiga kegiatan pembuatan rencana aksi dilakukan dengan membuat strategi implementasi berdasarkan pada pilihan solusi yang sudah diambil.
Melalui strategi implementasi ini dapat meliputi pembuatan perangkat ajar, atau hal-hal lainnya yang relevan terhadap pemecahan masalah yang telah diidentifikasi, serta relevan terhadap pilihan solusi.
Proses dalam membuat strategi implementasi ini, mahasiswa harus berkonsultasi dengan dosen, instruktur, dan guru pamongnya.
Baca Juga: BOGOR, Polisi Tangkap Penipu Inisial SAN Penyebab Ratusan Mahasiswa IPB University Terjerat Pinjol
Diharapkan mahasiswa juga dapat menyusun strategi implementasi ini dengan kajian literatur, wawancara guru/kepala sekolah/pengawas sekolah/rekan sejawat di sekolah, wawancara pakar, dan lainnya yang relevan.
Tahap keempat kegiatan pembuatan rencana evaluasi dilakukan dengan cara membuat rencana evaluasi sebagai dukungan pelaksanaan rencana aksi dan membuat strategi evaluasi secara rinci berdasarkan strategi implementasi yang sudah dibuat.
Bentuk strategi evaluasi ini dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, dan dapat meliputi jurnal refleksi, video, lembar observasi, wawancara, survei kepada murid/guru/kepala sekolah/pengawas sekolah /orang tua, artifak hasil belajar murid, dan sebagainya.
Dianjurkan dalam membuat strategi evaluasi ini, mahasiswa harus berkonsultasi dengan dosen, instruktur, dan guru pamongnya.
Baca Juga: DIJAMIN SERU! Yuk Wisata ke Garut Dinoland! Banyak Wahananya, Tiket Cuma 50 Ribu, Bisa Ajak Keluarga
Diharapkan mahasiswa dalam hal ini dapat menyusun strategi evaluasi ini dengan melakukan kajian literatur, wawancara gurukepala sekolah/pengawas sekolah/rekan sejawat di sekolah, wawancara pakar, dan lainnya yang relevan.
Dikutip DeskJabar.com dari kanal YouTube I Gede Margunayasa dengan judul : Pengembangan Perangkat Pembelajaran PPG Daljab 2022, diunggah 6 Jul 2022.
Demikian Pengembangan Perangkat Pembelajaran Mata Kuliah PPG Dalam Jabatan 2022, untuk Anda, semoga bermanfaat.***