Doa setelah sholat dhuha, lengkap dengan arab, latin dan artinya

2 November 2022, 05:25 WIB
Illustrasi sholat /Pixabay/ mohamed Hassan/

DESKJABAR - Sholat dhuha adalah sholat sunnah yang dikerjakan di pagi hari. 

Sholat dhuha ditunaikan dalam dua rakaat salam. 

Sholat sunnah ini memiliki beberapa keutamaan dan khasiat yang begitu besar. 

Manfaat yang pertama adalah untuk meminta rezeki kepada Allah SWT. 

Bukan saja tentang kenikmatan duniawi semata.

Baca Juga: Panjatkan Setelah Sholat Subuh, 3 Doa Pembuka Rezeki Halal dan Ilmu Bermanfaat, Sayang Kalau Ditinggalkan

Hadist yang menjelaskan tentang manfaat sholat dhuha ini terdapat dalam HR. Ahmad:

"Dari Abdullah bin 'Amr bin 'Ash ia berkata, Rasulullah bersabda, 'Maukah aku tunjukkan kepada kalian sesuatu yang lebih cepat selesai perangnya, lebih banyak harta rampasan yang didapat, dan cepatnya kembali (dari medan perang). Yaitu orang yang berwudhu kemudian menuju masjid untuk mengerjakan sholat sunah dhuha. Dialah yang lebih cepat selesai perangnya, lebih banyak harta rampasan, dan lebih cepat kembalinya’."

Selain itu, janji Allah SWT kepada umatnya yang mendirikan sholat dhuha juga sangat menggiurkan.

"Barangsiapa sholat dhuha dua belas rakaat, maka Allah akan membangun baginya istana dari emas di surga." (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Doa setelah sholat dhuha :

اَللّٰهُمَّ إِنَّ الضَّحَآءَ ضَحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَــالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اَللّٰهُمَّ إِنْ كَانَ رِزْقِيْ فِي السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ، وَإِنْ كَانَ فِي الْأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ، وَإِنْ كَانَ مُعْسَرًا فَيَسِّرْهُ، وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ، وَإِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ، بِحَقِّ ضَحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِيْ مَآ أَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

Allâhumma innad dlahâ’a dlahâ’uka, wal bahâ’a bahâ’uka, wal jamâla jamâluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ishmata ishmatuka. Allâhuma in kâna rizqî fis samâ’i fa anzilhu, wa inkâna fil ardhi fa akhrijhu, wa inkâna mu’siran (mu‘assaran) fa yassirhu, wa in kâna harâman fa thahhirhu, wa inkâna ba‘îdan fa qarribhu, bi haqqi dlahâ’ika wa bahâ’ika wa jamâlika wa quwwatika wa qudratika, âtinî mâ atayta ‘ibâdakas shâlihîn.

Artinya, “Wahai Tuhanku, sungguh dhuha ini adalah dhuha-Mu, keagungan ini adalah keagungan-Mu, keindahan ini adalah keindahan-Mu, kekuatan ini adalah kekuatan-Mu, dan penjagaan ini adalah penjagaan-Mu. Wahai Tuhanku, jika rejekiku berada di atas langit, maka turunkanlah; jika berada di dalam bumi, maka keluarkanlah; jika dipersulit, mudahkanlah; jika (tercampur tanpa sengaja dengan yang) haram, sucikanlah; jika jauh, dekatkanlah; dengan hak dhuha, keelokan, keindahan, kekuatan, dan kekuasaan-Mu, datangkanlah kepadaku apa yang Engkau datangkan kepada para hamba-Mu yang saleh.”

Baca Juga: 6 Dosa Penyebab Doa Tidak Terkabul Hajatnya, Segera Tinggalkan!

Doa kedua:

اَللّٰهُمَّ بِكَ أُصَاوِلُ وَبِكَ أُحَاوِلُ وَبِكُ أُقَاتِلُ

Allâhumma bika ushâwilu, wa bika uhâwilu, wa bika uqâtilu.

Artinya, “Dengan-Mu, aku menerjang. Dengan-Mu, aku berupaya. Dengan-Mu, aku berjuang.”

Doa ketiga, dibaca sebanyak 40 atau 100 kali:

رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ

Rabbighfir lî, warhamnî, wa tub ‘alayya, innaka antat tawwâbur rahîm.

Artinya, “Tuhanku, ampunilah aku. Kasihanilah aku. Terimalah tobatku. Sungguh, Engkau Maha Penerima Tobat dan Maha Penyayang.”

(Dikutip dari buku Hasyiyyah I'anatut Thalibin dari Ad-Dimyathi).***

Editor: Ririn Fitri Astuti

Sumber: Buku

Tags

Terkini

Terpopuler