DESKJABAR - Ular adalah hewan yang sering ditakuti masyarakat terutama yang belum mengenal ular. tapi siapa sangka 4 jenis ular ini membantu petani dalam mengendalikan ham terutama tikus.
Kalau bertemu ular ini tidak perlu panik, dia tidak berbahaya dan tidak usah dibunuh.
Untuk itu kenali jenis ular sahabat petani ini agar dia dapat melakukan tugasnya mencari mangsa, tikus.
1. Ular Koros (pytas koros/ pytas muccosus)
Nama Indonesia ular ini adalah ular koros (Pytas mucosus), Keluarga dari Colubridae
Ular bertubuh cukup besar panjangnya bisa mencapai 3 meter. Sisi atas tubuh berwarna coklat muda kekuningan hingga abu-abu kehitaman.
Bagian sebelah depan (anterior) biasanya berwarna lebih terang dari ekornya yang kehitaman
Sisik ular diatas ekor bertepi hitam, terkesan bergaris-garis. Sisi bawah tubuh (ventral ) berwarna kekuningan sampai kuning terang.
Matanya belo atau berukuran besar seperti melotot dan ada loreng-loreng hitam dibawah bibirnya.
Mangsa utamanya adalah hewan pengerat seperti tikus, kadal, kodok.
Aktif disiang hari (diurnal), berkeliaran diatas tanah mencari mangsa. Pandai memanjat pohon dan semak hingga tinggi.
Mangsa utamanya adalah hewan pengerat, terutama tikus, kadal dan kodok. Ular aktif di pagi hingga sore hari, berkeliaran mencari mangsa di atas tanah.
Ia juga pandai memanjat pohon dan semak, walaupun jarang memanjat hingga tinggi.
Berbisa lemah, ular ini sebetulnya tidak suka menggigit dan mudah dijinakkan.Kini ular koros termasuk ular yang banyak diburu untuk diambil kulitnya
Habitat ular koros banyak ditemui disawah, kebun, pekarangan terutama di tepi sungai.
2. Ular Lanang Sapi
Lanang sapi memiliki nama latin Coelognathus radiatus . Dalam bahasa jawa Lanang sapi berarti Lanang itu jantan, tapi ini jenis ular bukan sapi.
Ular ini sering ditemukan di kandang sapi, karena biasanya ada tumpukan rumput kering yang nyaman untuk mencari makan tikus.
Para anak-anak gembala sapi biasanya laki-laki jika menemukan ular di kandang berteriak
“ Itu sapi, dikandang sapi ada ular.”
Pereistiwa ini sering terjadi sehingga dinamakan lah ular lanang sapi.
Ular ini tidak berbisa, masih termasuk keluarga Colubridae memangsa tikus, kadal dan kodok dan mampu bergerak sangat cepat untuk mengejar mangsanya.
Air liur dimulutnya mengandung bakteri yang dapat mengakibatkan infeksi pada bekas gigitannya.
3. Ular Sowo Kopi
Disebut juga sebagai ular babi , atau ular puspo kajang (orang jawa)
Ular sowo kopi (Coelognathus flavolineatus adalah pemangsa tikus, sehingga sering dijumpai disekitar rumah kita bahkan diatap rumah.
Ular ini tergolong tidak berbisa, jadi jika kita bertemu ular ini tidak usah panik dan tidak perlu membunuhnya.. aman.
4. Ular Jali
Ular Jali adalah salah satu ular yang tidak berbisa dan tidak berbahaya. Dapat ditemukan pada daerah pertanian dan hutan hingga ketinggian 3000 mdpl.
Ular Jali dapat ditemukan di berbagai macam habitat dimana terdapat banyak tikus, bahkan daerah dekat kota-kota besar sekalipun.
Memiliki mata besar, namun hewan ini adalah hewan diurnal yang aktif di siang hari.
Biasa ditemukan ditanah, namun pandai juga memanjat pohon walaupun jarang terlihat sampai tinggi.
Baca Juga: SURGA DUNIA, 7 Pesona Wisata Banjarnegara yang Eksotik, Pas Banget Ajakin Keluarga Saat Akhir Pekan
Ular ini dapat diidentifikasi dengan warnanya yang dapat berwarna perak, abu-abu atau coklat-oranye.
Sisik pada bagian lebih bawah tubuhnya dan buntutnya sering berwarna kuning dan berujung dengan warna hitam, ekor berwarna zaitun dengan beberapa sisik tepinya yang berwarna agak gelap.
Ular ini pemburu tikus yang sangat baik sehingga merupakan bagian dari ekosistem yang sangat penting. Betina nelur sekitar 4 sampai 12 butir telur, spesimen baru menetas sekitar 36 – 38cm.
Itulah beberapa jenis ular yang menjadi sahabat para petani dalam memberantas hama tikus di sawah mereka. Jangan dibunuh.***