Terjadinya Gempa, Cak Nun : Menunjukan Era Nyi Roro Kidul Sudah Berakhir

8 September 2022, 18:38 WIB
Ilustrasi gempa dan Cak Nun atau Emha Ainun Najib /kolase pixabay/Tumisu dan twitter @POLITEKNIK NEGERI MALANG

DESKJABAR – Terjadinya sejumlah fenomena alam gempa bumi bahkan diikuti tsunami, banyak terjadi di Indonesia, termasuk di laut selatan Pulau Jawa.

Salah seorang tokoh intelektual Islam, Emha Ainun Nadjib atau dikenal Cak Nun menilai, banyak kejadian gempa menunjukan era kekuasaan Nyi Roro Kidul sudah berakhir.

Pada konteks ini, Cak Nun membahas soal akar perbandingan sejarah masyarakat Pulau Jawa, khususnya orang Jawa antara Kerajaan Islam Demak dengan Kerajaan Mataram.

Baca Juga: Di Majalengka, Ada Orang Hampir Gila Akibat Melakukan Pesugihan Buaya Putih dan Memberitahu Rasanya Gila

Cak Nun menilai, bahwa saat ini di Indonesia, khususnya Pulau Jawa, akan kembali kepada “Kerajaan Demak yang baru”, yaitu kerajaan Islam yang egaliter.

Namun, katanya, bukan berarti Indonesia menjadi Kerajaan Islam. Tetapi, di Indonesia akan bermunculan orang-orang berwatak Kerajaan Islam Demak.

Lain halnya Kerajaan Mataram, dikatakan Cak Nun, para rajanya berkoalisi dengan Nyi Roro Kidul. Dan itu sudah berakhir sejak 500 tahun runtuhnya Kerajaan Majapahit.

Baca Juga: Cara Mengenali Kehadiran Jin Muslim dan Jin Kafir, Ustadz Muhammad Faizar Menerangkan

Diketahui, pada sebagian masyarakat Pulau Jawa terutama di bagian selatan, masih ada yang mengaitkan kejadian gempa dengan kepercayaan makhluk halus Nyi Roro Kidul sedang marah.

Cak Nun melihat dari aspek sejarah yang terjadi di Indonesia, khususnya pada kalangan masyarakat Jawa, soal terjadinya gempa bumi dan Nyi Roro Kidul.

Cak Nun menyebutkan, bahwa orang-orang yang suka bersekutu dengan Nyi Roro Kidul, adalah raja-raja Mataram keturunan Majapahit.

Baca Juga: Diikuti Khodam Bisa Sulit Jodoh, Sebab Ada Jin Jomblo, Ini Ciri-ciri Terkena dan Cara Melepaskan

Emha Ainun Najib alias Cak Nun, menyebutkan, para era Kerajaan Mataram muncul keningratan yang berasal dari para  keturunan Majapahit ke generasi Panembahan Senopati.

Cak Nun menyebutkan, ada perbedaan karakter antara Kerajaan Islam Demak dengan Kerajaan Mataram. Sejak zaman itu sudah muncul konflik yang terjadi sampai masa sekarang.

“Kerajaan Islam Demak, kekuatan dan koalisi spiritualnya adalah dengan para wali. Tetapi ketika Kerajaan Mataram berdiri, kekuatan dan wibawa para wali digantikan mistik atau khayal bid’ah bernama Nyi Roro Kidul,” terang Cak Nun, pada YouTube Ngaji Jawa, “Bencana Gempa Menujukan Bahwa Berakhirnya Era Nyi Roro Kidul - Cak Nun,” diunggah 10 Februari 2021.

Baca Juga: 6 Wisata Alam Pacitan, Dari Goa Hingga Pantai Dengan 360° Pesona Keindahan Alam Tanpa Jeda

Kondisi yang terjadi di Kerajaan Mataram, disebutkan Cak Nun, berupaya disembuhkan oleh Sultan Agung. Tetapi, Nyi Roro Kidul masih “berkuasa” sebagai mitologi berlansung sampai Indonesia merdeka.

Cak Nun menilai, terjadinya gempa bumi di Yogyakarta tahun 2021, menandakan berakhirnya era Nyi Roro Kidul.  Ketika itu, pusat gempa ada di Imogiri, yang merupakan pemakaman raja-raja Mataram.

“Kita harus mengetahui muhasabah terhadap apa yang terjadi pada sejarah kita,” ujar Cak Nun.

Baca Juga: Tanda AKHIR ZAMAN Yang Paling Mudah, Sudah Terjadi Saat Ini, Kata Syekh Imran Hosein Sangat Sederhana

Dicontohkan pula oleh Cak Nun, bahwa ketika terjadinya bencana tsunami tiba-tiba banyak orang kesurupan. Padahal, kesurupan sudah terjadi sejak sebelum bencana tsunami.

Yang dimaksud Cak Nun, tampaknya, bahwa kejadian kesurupan ketika terjadi gempa dan tsunami di Pulau Jawa sering dikaitkan Nyi Roro Kidul murka.

Padahal, kejadian kesurupan sebelumnya sudah ada, dan bukan sesuatu yang identik dengan Nyi Roro Kidul.

Baca Juga: Tasik dan Nostalgia Kecil 9. Tahun 1970an di Tasikmalaya Kerap Diselenggarakan Balapan Kuda di Lapangan Dadaha

Kemudian, Cak Nun membahas berkembangnya fenomena masyarakat Islam di Pulau Jawa. Ini dikaitkan dengan akar perbedaan antara Kerajaan Demak dan Kerajaan Mataram.

Cak Nun juga menyebutkan dimana dalam masyarakat Islam, yang namanya memelihara wudhu adalah berkaitan memelihara martabat. ***

Editor: Kodar Solihat

Sumber: YouTube Ngaji Jawa

Tags

Terkini

Terpopuler