Orang Lakukan Puasa Muharram Akan Tergantung Pada Niatnya

5 Agustus 2022, 09:34 WIB
Niat adalah berazam (bertekad) melakukan amal ikhlas karena Allah, letak niat dalam batin /Pixabay/ mohamed_hassan/

DESKJABAR - Niat harus ada dalam setiap pekerjaan atau amal karena amal yang tak tidak disertai niat adalah mengigau.

Puasa Muharram adalah amal maka puasa ini harus disertai niat.

Diketahui, niat adalah berazam (bertekad) melakukan amal (termasuk puasa Muharram) ikhlas karena Allah, letak niat dalam batin atau hati.

Dengan begitu saat orang melakukan amal termasuk puasa Muharram maka harus disertai niat ikhlas karena Allah.

Niat juga merupakan patokan untuk meluruskan suatu amal termasuk puasa Muharram.

Baca Juga: Angkernya Curug Siliwangi di Gunung Puntang, Airnya Dianggap Bertuah, Ini Tiga Pantangan bagi Pengunjung

Artinya, apabila niat seseorang saat melakukan puasa Muharram ikhlas karena Allah, maka pahalanya pun akan datang dari Allah juga.

Sebaliknya, apabila niat seseorang ketika melaksanakan puasa Muharram tidak karena Allah, maka tidak akan mendapatkan pahala dari puasa Muharram itu.

Hal ini senada dengan peristiwa orang yang hijrah dari Mekah ke Madinah niatnya tidak ikhlas karena Allah.

Cerita orang yang hijrah tapi niatnya bukan karena Allah ada dalam hadits.

Dikutip DeskJabar.com dari software maktabah syamilah, hadits yang dimaksud adalah sebagai berikut, artinya:

Baca Juga: Agrowisata Petik Jeruk Eptilu Garut, Gabungkan Wisata Agro, Edukasi dan Kuliner, Nasi Liwetnya Warbiasa

“Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya. Setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya. Siapa yang hijrahnya karena mencari dunia atau karena wanita yang dinikahinya, maka hijrahnya kepada yang ia tuju,” hadits riwayat Imam Bukhari, no.1 dan Muslim, no.1907.

Lanjut, sebentar lagi umat Islam di dunia akan melakukan ibadah sunnah, yaitu puasa Muharram.

Puasa Muharram yang dimaksud disini adalah puasa tasu'a dan asyura.

Puasa Tasu'a dan Asyura akan jatuh pada 7 dan 8 Agustus 2022 M atau 9 dan 10 Muharram 1444 H.

Baca Juga: Pengabdi Setan 2 Sedang Tayang di Bioskop, Cek 5 Fakta Menarik yang Bikin Sekuel Film Ini Lebih Seram

Dari informasi di atas, Puasa Muharram atau puasa tasu'a dan asyura harus disertai niat ikhlas karena Allah.

Sekilas tentang puasa Tasu'a dan Asyura

Puasa Tasu'a dan Asyura merupakan puasa sunnah yang dilaksanakan pada 9 dan 10 Muharram.

Nabi SAW menganjurkan umat Islam untuk melaksanakan kedua puasa ini di bulan Muharram.

Baca Juga: Inilah Cara Melihat Khodam Pendamping Diri Sendiri, Gampang Sekali dan Tanpa Ritual

Puasa Tasu'a dan Asyura

Puasa Tasu'a selain ibadah sunnah, puasa ini juga sebagai pembeda antara umat Islam dan kaum Yahudi.

Sedangkan puasa Asyura pahalanya bisa meleburkan dosa di tahun yang lalu.

DeskJabar mengucapkan selamat menunaikan puasa Tasu'a dan Asyura pada 7 dan 8 Agustus 2022.***

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Software Maktabah Syamilah

Tags

Terkini

Terpopuler