Sehari Lagi, Hari Ini Saksikan Hujan Meteor di Bandung, Jangan Tidur Dulu Tunggu Waktu Terbaik

30 Juli 2022, 17:17 WIB
Hari ini terakhir, hujan meteor bisa disaksikan, ini caranya. /BRIN/

DESKJABAR - Jangan tidur dulu, sehari lagi hari ini kesempatan menyaksikan hujan meteor. Tunggu waktu terbaik, biar kelihatan jelas.

Hujan meteor merupakan kesempatan langka, sehingga coba jangan dulu tidur malam hari ini sebelum melihat fenomena alam tersebut.

Belum tentu setahun sekali kita di Indonesia bisa melihat hujan meteor meskipun itu merupakan fenomena astronomi tahunan ini.

Tahan dulu kantukmu, tunggu tengah malam yang kata Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) merupakan waktu terbaik menyaksikan hujan meteor.

Baca Juga: Hujan Meteor Di Atas Langit Wilayah Bandung masih akan berlangsung malam ini. Cek Info

Dalam siaran persnya BRIN menyebutkan akan terjadi hujan meteor Alpha-Capricornids dan Delta-Aquariids.

Hujan meteor, merupakan fenomena astronomi tahunan.

Terjadinya fenomena alam yang jarang terlihat ini berkat sejumlah meteor meluncur silih berganti dari titik tertentu di langit.

Banyak orang menyebutnya sebagai bintang jatuh, dan ada kepercayaan sementara masyarakat di dunia jika itu terjadi, sebaiknya memohon sesuatu (make a wish). Tentu itu cuma kepercayaan sementara orang.

Baca Juga: Beruntung yang Hari Ini dan Kemarin Puasa, Allah Berikan Ampunan Dosa Selama 50 Tahun, Simak Keterangan Ini

BRIN menyebutkan, meteor sesungguhnya adalah batuan atau debu antar-planet yang memasuki atmosfer, kemudian terbakar karena gesekan atmosfer.

Peneliti Utama bidang Astronomi dan Astrofisika Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Thomas Djamaluddin menjelaskan, akhir Juli ini hujan meteor Alpha-Capricornids dan Delta-Aquariids terjadi di langit selatan. Dengan begitu cocok diamati dari Indonesia.

“Hujan meteor Alpha-Capricornids ini bisa diamati pada 30 – 31 Juli 2022 mulai pukul 20.00 WIB di ufuk timur," ujarnya.

Akan tetapi Thomas mengatakan, kalau fenomena astronomi itu akan lebih bagus jika disaksikan lewat tengah malam.

Baca Juga: LIVE SCORE Persib Bandung Vs Madura United: Maung Bandung Sementara Unggul 1-0 di Babak Pertama

"Arahkan penglihatan ke langit Selatan. Diperkirakan ada sekitar 5 meteor per jam yang tampak melintas di langit," ungkapnya menjelaskan.

Hujan meteor, lanjutnya, terbentuk dari gugusan debu komet 169P/NEAT yang berpapasan dengan bumi.

Debu-debu komet yang berukuran kecil itu memasuki atmosfer bumi kemudian terbakar dan tampak bagai bintang jatuh.

"Walau jumlah meteornya sedikit, kadang-kadang hujan meteor ini menampakkan meteor terang dari sisa-sisa komet yang berukuran lebih besar,” jelasnya paparnya.

Baca Juga: David da Silva Bobol Gawang Madura United, Persib Bandung Unggul di Babak Pertama Liga 1 Indonesia 2022

Hujan meteor hanya dapat disaksikan jika kemarau dan tanpa gangguan cahaya bulan.

Kita juga harus memilih lokasi yang minim cahaya lampu, juga pandangan tak terhalang bangunan.

Akan lebih baik mengamati hujan meteor tanpa alat, karena mata memiliki medan pandang lebih luas.

Hujan meteor sama sekali tak berbahaya. "Debu-debu sisa komet habis terbakar pada ketinggian di atas 80 km,” katanya mengakhiri keterangan.***

 

Editor: Samuel Lantu

Sumber: BRIN

Tags

Terkini

Terpopuler