Cara Membuat Kompos dari Sisa Makanan dan Sampah Dapur Hanya dengan Kantong Kresek, Sangat Mudah

20 Juli 2022, 12:05 WIB
Cara membuat kompos dari sisa makanan dan limbah dapur ini sangat mudah. Wadahnya cukup menggunakan kantong kresek /Tangkapan layar YouTube Indonesian in Germany/

DESKJABAR- Cara membuat kompos dari sisa makanan dan limbah dapur ini sangat mudah. Wadahnya cukup menggunakan kantong kresek.

Karena hanya menggunakan kantong kresek, setiap keluarga sepertinya bisa membuat kompos dari sisa makanan dan limbah dapur dengan cara ini.

Kantong kresek untuk wadah membuat kompos makanan sisa dan limbah dapur pun tak usah yang baru, yang bekas saja untuk pengehematan.

Membuat kompos dengan cara ini pun, tak perlu tempat khusus untuk menyimpan kantong kresek yang berisi sisa makanan dan limbah dapur. Kantong kresek tersebut cukup ditaruh di salah satu sudut luar rumah. Yang penting  tidak kehujanan dan kepanasan.

Berikut selengkapnya cara membuat kompos dari sisa makanan dan limbah dapur dengan menggunakan kantong kresek.

Pertama, sediakan kantong kresek. Gunakan saja kantong kresek bekas yang tadinya akan Anda buang.

Ukurannya bisa yang besar atau sedang yang biasa digunakan wadah belanjaan dari pasar.

Baca Juga: Kreatif, Inovatif dan Tak Lazim, Dede Rahman Terima Sekarung Sampah sebagai Bayaran Jasa Pijatnya

Kedua, bolongi bagian bawah kantong kresek tersebut seperti bolong-bolong yang ada di bagian bawah polybag atau pot tanaman. Bolongan  ini berguna untuk mengontrol kadar air agar kompos tak becek.

Ketiga, kumpulkan semua sisa makanan dan limbah dapur yang ada. Misalnya sisa nasi, sisa sayur, ampas kopi, kepala dan tulang ikan, kulit buah-buahan, kulit bawang dan semua limbah sayuran.

Jika sempat, cacah dulu limbah sayuran menjadi bagian kecil-kecil. Hal ini berguna  untuk mempercepat pengomposan. Semakin kecil ukuran bahan yang akan dikomposkan, proses pengomposan semakin cepat.

Tapi jika tak sempat, dimasukkan langsung juga tak jadi masalah, apalagi limbah sayuran termasuk bahan yang mudah sekali hancur.

Kemudian, jika menyapu pekarangan, masukkan juga daun -daun tanaman atau kertas ke kantong kresek tersebut.

Keempat, setelah semua bahan masuk, taburkan tanah hingga  permukaan bahan kompos tertutup. Tinggi taburan tanah cukup 1 cm.

Baca Juga: Kasian, Pertalite di SPBU Kosong, Kini Mobil Sampah di Wanakerta Garut Ini Terpaksa Berbahan Bakar Pertamax

Taburan tanah ini berguna untuk mempercepat proses pengomposan karena tanah mengandung bakteri penghancur.

Kelima, simpan kantong kresek tersebut di luar rumah yang agak jauh, dan aman dari hujan dan panas matahari. Setiap ada sisa makanan, limbah dapur atau dedaunan, masukkan ke kantong kresek tersebut hingga kresek penuh. Begitu seterusnya.

Dan setiap memasukkan bahan kompos, jangan lupa taburi permukaan kompos dengan tanah hingga tertutup.

Setelah dua atau tiga hari, kantong kresek akan hangat jika diraba, dan itu tandanya proses pengomposan berlangsung dengan baik.

Bagaimana jika tidak hangat? Tak jadi persoalan, pengomposan tetap berlangsung.

Sebaiknya diaduk

Setelah kira-kira 15 hari atau 2 minggu, bahan kompos akan menyusut hingga setengahnya kantong kresek.  Sebaiknya aduk bahan kompos tersebut agar proses pengomposan merata. Setelah itu pengadukan bisa dilakukan seminggu sekali.

Baca Juga: Pengembangan Bank Sampah di Purwakarta Jabar Dilirik PLN Hingga Memberi Bantuan Gerobak Sampah

Nah nanti setelah 1,5 bulan atau 6 minggu, kompos biasanya sudah jadi. Tandanya, semua bahan sudah berubah menjadi humus, baunya pun bau humus. Kemudian muncul cacing dan makhluk hidup lainnya.

Jika penampakan kompos sudah seperti itu, maka tandanya kompos sudah bisa diaplikasikan ke tanaman yang ada di rumah.

Begitulah cara membuat kompos dari sisa makanan dan limbah dapur dengan menggunakan kantong kresek. Cara ini dikutip dari akun YouTube Indonesian in Germany, tayang tanggal 8 Maret 2018. Mudah bukan? Selamat mencoba.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Berbagai Sumber YouTube Indonesian in Germany

Tags

Terkini

Terpopuler