DESKJABAR - Semua manusia di bawah kolong langit pernah melakukan salah dan dosa, kecuali para rasul yang dibimbing wahyu.
Perhatikan hadits Nabi Saw, setiap anak Adam pernah berbuat salah dan sebaik-baik yang berbuat salah adalah yang bertobat dari kesalahannya.
Hal ini menunjukkan bahwa tak ada manusia yang sempurna di dunia ini. Artinya, tidak ada seorang pun manusia, kecuali Nabi yang tak pernah berbuat salah dan dosa.
Baca Juga: PNS dapat Rezeki Tambahan Lagi, Jokowi Beri Tunjangan Baru, INI PNS PENERIMA dan BESARANNYA
Ibnu Mandzur mengatakan, dosa adalah melakukan tindakan yang tidak dihalalkan.
Nah, jika seorang hamba terjerumus dalam lembah salah dan dosa, maka tak usah lebay segera taubat serta panjatkan doa iftitah ini saat sholat.
Karena doa iftitah ini mengandung makna permohonan seorang hamba kepada Allah untuk dijauhkan dari salah dan dosa.
Dengan memanjatkan doa iftitah ini berarti hamba tersebut sedang memohon kepada Allah agar dijauhkan dari salah dan dosa yang pernah dilakukannya.
Doa iftitah ini adalah doa yang dibaca di awal permulaan shalat, setelah takbir dan sebelum membaca surat Al Fatihah di rakaat pertama.
Doa iftitah ini disunnahkan agar dibaca pada sholat wajib serta sholat sunnah.
Baca Juga: Pesawat Diduga Jatuh Di Blora, T50i Golden Eagle Hilang Kontak Sejak Senin Malam
Dilansir DeskJabar.com dari laman kemenag.go.id, berikut lafadz doa iftitah lengkap dengan terjemahnya.
اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِى وَبَيْنَ خَطَايَاىَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ ، اللَّهُمَّ نَقِّنِى مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ اللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَاىَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ
Latin: Allahumma Baa'id baynii wa baina khathaayaaya kamaa ba'adta bainal masyriqi wal maghribi, Allahumma naqqini minal khotoya kamaa yunaqqats tsaubul abyadhu minad dannasi, Allahummaghsil khothooyaya bilmaa i wats tsalji wal barodi.
“Ya Allah, jauhkanlah antara aku dan kesalahanku sebagaimana Engkau telah menjauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, sucikanlah kesalahanku sebagaimana pakaian yang putih disucikan dari kotoran. Ya Allah, cucilah kesalahanku dengan air, salju, dan air dingin,”(Hadits Riwayat Imam Al-Bukhari dan Imam Muslim).
Baca Juga: Inilah Cara Melihat Khodam Pendamping Diri Sendiri, Gampang Sekali dan Tanpa Ritual
Dalam doa iftitah tersebut terkandung tiga makna permohonan, yaitu dijauhkan, disucikan, dan dibersihkan dari salah dan dosa.***