DESKJABAR – Keajaiban senantiasa diharapkan dan didambakan kita setiap saat, setiap detik, setiap hari agar datang kepada kita.
Doa dan sholawat selalu dipanjatkan setiap saat dan sehabis sholat kepada Allah SWT agar keajaiban segera menghampiri.
Banyak orang melaksanakan beberapa langkah untuk menuju keajaiban, seperti yang akan disampaikan pada artikel ini. Simak terus 7 langkah untuk melakukan keajaiban.
Tujuh langkah untuk mencapai keajaiban menyadari ada perisai dalam diri.
Baca Juga: REKOMENDASI WISATA SEJARAH CANDI PRAMBANAN, Ada Cerita Ramayana Part 1, Paling Hits untuk Healing!
Menurut Ustadz Nasrullah, mengutip ceramah Ustadz Muhni Winarso, beliau mengatakan, "Hati-hati dan cermat menilai diri sendiri, bersalah dan dosa.
1. Sadari ada perisai diri
Pelajari dengan cermat dan evaluasi diri Anda, dosa dan kesalahan Anda.
Semua anak Adam berdosa dan melakukan kesalahan dan sebaik-baik pendosa adalah mereka yang bertobat.
2. Kikislah perisainya
Istighfar yang benar dan menjadikan taubat nasuha setiap hari.
Baca Juga: Rahasia Agar Seluruh Dosa Mendapat Ampunan, Panjatkan Doa INI Saat Sujud
Ada yang sadar diri, tapi ada juga yang bertobat karena ditolong atau ditegur orang lain.
Banyak orang tidak berhasil di jalan pertobatan ini.
Mereka enggan bertaubat dan merendahkan diri di hadapan Allah SWT, karena mereka masih dikuasai dan diperbudak oleh ego dan nafsu.
Perisai diri itu sendiri memiliki banyak jenis yang berbeda, salah satunya adalah kata-kata kasar dan pikiran negatif.
Pikiran dan kata-kata adalah doa yang akan kembali kepada siapa pun yang mengucapkannya.
3. Putus asa untuk melangkah ke dalam gua keajaiban
Nabi Yunus AS meninggalkan umatnya, Allah SWT memaksanya untuk memasuki "Gua Mukjizat" berupa makhluk laut raksasa.
Goa Keajaiban digunakan sebagai program dalam pelajaran mencapai keajaiban. Itikaf adalah tempat yang baik untuk menuju keajaiban.
Kisah surat Al Kahfi (Goa) diakhiri dengan kisah Raja Dzulkarnain yang kekuasaannya terbentang dari timur ke barat.
Gua Mukjizat bagi umat Islam saat ini adalah majelis ilmu, masjid, shalat tahajud, bacaan Al-Qur'an, dll.
Baca Juga: Update Banjir Garut, Data Sementara Tagana, 6 Kecamatan Terendam, Korban Membutuhkan Makanan dan Selimut
4. Lakukan detoks sebaik mungkin.
Dalam proses detok rezeki, seringkali kita tidak rezeki, menyebabkan orang dihina, kehilangan ketenaran, dan harga diri, bahkan kekayaan.
Ada juga yang sakit, masuk penjara, dll. Banyak orang yang belum siap dengan proses pembersihan seperti ini, sehingga harus mengulang proses dari awal.
5. Bersabarlah dengan tes yang terjadi selama detoksifikasi.
Ujian itu biasanya ujian kejujuran atau ujian harapan orang.
6. Menghormati dan memberkati orang lain.
Baca Juga: 5 Tempat Nongkrong, Ngopi di Sentul Bogor Cocok untuk Generasi Milenial Ada yang Menyuguhkan View Gunung Salak
Jika makanan ikan di terumbu karang, makanan jerapah di puncak pohon tinggi, dan makanan monyet di pohon pisang, maka makanan manusia adalah kemuliaan dan kebahagiaan orang lain.
Memberkati dan menghormati orang lain akan membuka pintu kehidupan dan makanan yang ajaib, seringkali tidak terduga. In sya keajaiban akan muncul.
7. Mukjizat terjadi sebagai anugerah dari Allah SWT
Ikhlas dan serahkan semuanya kepada Allah SWT. Fokus pada solusi, bukan masalahnya.
Nikmati setiap proses baik yang kita lalui dan percaya kepada Allah sebagai pemasok makanan terbaik.
Ustadz Nasrullah berkata: "Semoga Allah memberikan kita semua kemudahan, berkah, kehidupan, kesuksesan dan kebahagiaan.***