Bolehkah Puasa Sunnah Tapi Belum Puasa Qodho? Simak Penjelasan Buya Yahya Berikut Ini

30 Juni 2022, 14:42 WIB
Buya Yahya sedang menjelaskan tentang hukum seseorang yang ingin puasa sunnah namun belum membayar puasa bulan Ramadhan. /Tangkap layar YouTube/Al-Bahjah TV

 

DESKJABAR – Puasa sunnah bulan Dzulhijjah dimulai pada hari besok, 1 Juli 2022 sesuai ketetapan sidang isbat.

Sedangkan untuk penetapan Idul Adha 2022 jatuh pada tanggal 10 Juli 2022.

Bagaimana hukumnya jika seseorang ingin berpuasa sunnah pada awal bulan Dzulhijjan tetapi belum selesai membayar hutang puasa atau qodho puasa?

Baca Juga: Inilah Ganja yang Penggunannya Dilegalkan di Beberapa Negara, Cannabis dan Efek Buruknya

Kebanyakan hal ini dialami oleh perempuan, mereka memiliki hutang puasa pada bulan Ramadhan kemarin karena menstruasi.

Sampai pada bulan Dzulhijjah ini mereka belum lunas untuk membayar hutang puasanya.

Jika ingin ikut melaksanakan puasa sunnah Dzulhijjah, apakah diperbolehkan?

Dilansir DeskJabar.com dari kanal YouTube Al Bahjah Tv yang diunggah pada 8 Juli 2020 berjudul ‘Belum bayar hutang puasa Ramadhan, Bolehkan Puasa sunnah?

Baca Juga: Ini Janji Robert Alberts di Laga Persib vs PSS Sleman Saat Perempat Final Piala Presiden 2022, PERSIB KUAT

Dalam video tersebut, Buya Yahya menjelaskan hukum bagi orang yang ingin melaksanakan puasa sunnah tetapi belum selesai dengan hutang puasa pada bulan Ramadhan.

“Jika orang tersebut punya hutang puasa Ramadhan karena kebandelannya, bukan karena udzur. Maka, karena puasanya bandel maka dia harus segera membayar hutang puasanya.” Kata Buya Yahya

Maksud dari perkataan ini adalah, ketika seseorang mempunyai hutan puasa Ramadhan dikarenakan kenakalan dia, maka dia wajib segera membayar hutang puasanya.

Baca Juga: 5 Bahaya Main HP Menjelang Tidur, Penasaran? Yuk Simak Ulasannya Berikut Ini!

Nakal dalam artian, sengaja membatalkan puasa, sengaja tidak puasa padahal dia tidak haid atau tidak sedang sakit.

Maka dia wajib segera membayar hutang puasa sebelum melaksanakan puasa sunnah yang lainnya.

“Tapi, jika meninggalkannya karena udzur seperti wanita haid, atau dalam keadaan bepergian, atau sakit. Makan disaat bulan syawal, dia boleh melaksanakan puasa sunnah, setelah itu puasa qodho.” Kata Buya Yahya.

Baca Juga: CIAMIS, Pengelola SPBU Siap Ujicoba Penggunaan Aplikasi MyPertamina untuk Pertalite dan Solar Per 1 Juli

Buya Yahya menjelaskan, bila seseorang mempunyai hutang puasa bulan Ramadhan karena haid, atau sedang sakit atau sedang bepergian. Maka pada bulan syawal atau bulan bulan setelahnya, dia boleh melaksanakan puasa sunnah terlebih dahulu kemudian puasa qodho.

“Akan tetapi ada solusi yang cakep, maka caranya adalah bayar hutang di bulan syawal makan anda pun mendapatkan pahama syawal” kata Buya Yahya.

Ada solusi terbaik yang bisa digunakan dalam hal ini, yaitu puasa sunnah pada bulan syawal atau Dzulhijjah tetapi niatnya puasa qodho, atau niat membayar hutang puasa.

Tetapi tetap dengan niat puasa qodho. Hutang puasa lunas, pahala puasa sunnah pun bisa didapatkan.

Tidak usah menggabungkan niat antara niat puasa qodho dengan niat puasa sunnah. Cukup dengan niat puasa qodho saja.

Pahala puasa sunnah dapat, hutang puasa juga lunas.***

Sumber  : YouTube Al Bahjah TV

Editor: Dendi Sundayana

Tags

Terkini

Terpopuler