Asal Usul Sebenarnya Boneka Jailangkung, Sering Digunakan dalam Ritual Pemanggilan Hantu

29 Juni 2022, 22:04 WIB
Jailangkung sebuah ritual zaman dulu yang sering digunakan untuk pemanggilan hantu. /Dok. Pikiran-Rakyat.com/


DESKJABAR
 – Pada zaman dahulu istilah Jailangkung diduga berhubungan dengan sebuah kepercayaan tradisional orang Tionghoa.

Ritual tersebut tentang kekuatan Dewa Poyang atau sebutan nenek moyang zaman dulu, yaitu Jailan Gong atau Dewa Keranjang dan Jailan Tse yang dipercaya sebagai Dewa Pelindung anak-anak.

Dikutip dari kanal YouTube Moesehat Official, yang berjudul ‘Asal Usul Permainan Pemanggil Hantu (Jelangkung), dirilis pada 1 Juni 2018, disebutkan jika permainan Jailan Gong bersifat seperti ritual dan dimainkan oleh anak-anak remaja pada saat festival rembulan pada zaman dahulu.

Pada ritual Jailan Gong, Dewa Poyang dipanggil melalui mantra yang diucapkan agar masuk ke sebuah boneka keranjang, yang tangannya dapat digerakkan. Pada ujung tangan boneka tersebut sudah diikatkan alat tulis.

Baca Juga: Kombes Pol Sumy Hastry Beberkan Pelaku Kasus Subang, ‘Saya Tahu Benda yang Digunakannya untuk Membunuh’

Boneka Jailan Gong juga dihiasi dengan menggunakan pakaian manusia, dipakaikan kalung, lalu dihadapkan ke papan tulis sambil menyalakan dupa.

Kemudian, saat boneka itu telah dirasuki, ia akan bergerak mengangguk sebagai pertanda setuju telah dimulainya permainan tersebut.

Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan akan ditulis boneka ini melalui papan yang sudah disediakan.

Ritual Jailan Gong di Tiongkok sekarang sudah punah, tetapi ritual ini diserap kedalam Bahasa Indonesia menjadi Jailangkung, karena hubungan Indonesia dengan Tiongkok sudah berlangsung lama.

Baca Juga: Review 5 Wisata Bandung Super Instagramable Kekinian 2022, Paling Hits, Rekomendasi Liburan Bersama Anak

Media yang digunakan untuk memanggil setan dalam Jailangkung adalah gayung yang diiringi nyala kemenyan dan menghidupkan perapian di sampingnya.

Pada zaman dahulu, gayung air terbuat dari tempurung kelapa, sehingga dalam perkembangannya permainan Jailangkung di Indonesia lebih dikenal dengan ritual pemanggilan setan.

Cara memainkan Jailangkung ini adalah dengan dipegangi oleh dua orang dan dipandu oleh seorang pawang atau boleh hanya dua orang saja.

Kemudian, dua orang tersebut membaca sebuah mantra pemanggil setan dan jawaban dari semua pertanyaan yang diajukan akan dijawab melalui sebuah kertas, batu tulis, atau kapur, yang sebelumnya sudah disediakan alat tulis di tangan Jailangkung.

Baca Juga: Inilah Cara Melihat Khodam Pendamping Diri Sendiri, Gampang Sekali dan Tanpa Ritual

Jailangkung dulunya hanya sebuah permainan biasa, kemudian berkembang memunculkan mitos-mitos hantu yang sangat menyeramkan.

Mitosnya apabila permainan jika diakhiri tanpa melepas atau berpamitan dengan makhluk halus yang masuk ke dalam boneka itu, maka akan membuat makhluk itu menjadi sangat marah dan bisa saja ia akan membuat masalah untuk para pemanggilnya, misalnya sang pemanggil Jailangkung kesurupan atau bisa saja ada yang menjadi gila.

Percaya atau tidak itu tergantung pada kepercayaan masing-masing.***

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: YouTube Moesehat Official

Tags

Terkini

Terpopuler