Hikmah dari Wafatnya Eril, Memaknai Kehidupan dan Kematian, Uraian yang Menyentuh dari Ustad Adi Hidayat

22 Juni 2022, 19:27 WIB
Hikmah apa yang bisa kita petik dari wafatnya Eril? Bagaimana menyikapi kematian dan kehidupan secara bersamaan menurut Ustad Adi Hidayat /Abdulmeilk Aldawsari: https://www.pexels.com/

DESKJABAR – Pekan lalu, dunia Indonesia dikejutkan dengan berita wafatnya Emmeril Kahn Mumtadz atau yang akrab disapa Eril.

Putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tersebut wafat dengan diiringi ribuan tangis dan doa.

Lalu apa hikmah dari wafatnya Eril bagi kita semua agar bisa memaknai kehidupan dan kematian?

Bekal apa yang bisa dibawa dalam kehidupan yang sementara?

Ustadz Adi Hidayat memberi ceramah dalam kanal youtube, Adi Hidayat Official yang berjudul “Belajar dari Wafatnya Eril”.

Deskjabar.com telah merangkum ceramah tersebut dan menyuguhkannya secara mudah berikut ini.

Seperti wafatnya Eril, setiap manusia dan makhluk hidup lainnya pasti akan mengalami mati.

Baca Juga: Kisah Sepatu Eril Saat Di SMAN 3 Bandung, Kenangan Manis Ridwan Kamil Dengan Emmiril Khan Mumtadz

Tak ada kematian yang tak bisa dihindari, kehidupan dan kematian berjalan berdampingan.

“Tidak ada sesuatu yang abadi di dunia ini. Tidak ada yang berjalan selamanya.” Tegas Ustad Adi.

Jika telah tiba batas kematian, maka tidak akan bisa ditolak, diundur, atau dimajukan.

Takdir kematian akan datang tepat waktu kepada semua makhluk sesuai kehendak Allah SWT.

“Ajal itu pasti, namun bagaimana cara seseorang mati itulah yang menjadi pembedanya.” Ujar Ustad Adi.

Kematian yang dikehendaki viral atas kehendak Allah SWT adalah kematian yang istimewa.

Kematian tersebut akan diiringi oleh doa-doa dari banyak makhluk ketika memberi hantaran terakhir.

Allah SWT memberi tanda istimewa pada wafatnya seseorang seperti jasad dan mimiknya yang utuh serta penuh senyum.

Cara kematian seperti di atas merupakan sebuah tanda yang diisyaratkan Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Almarhum Emmeril Kahn Mumtadz Dimakamkan Di Cimaung Bandung, Banyak Doa Untuk Eril

Isyarat tersebut menandakan keshalehan, kemuliaan, dan kebaikan di sisi Allah SWT.

 

Ustadz Adi Hidayat juga berpesan agar kebaikan seseorang yang sudah wafat selalu kita ingat.

Mengingat kebaikan seseorang yang sudah wafat akan memberi makna terhadap makhluk yang masih hidup.

Lebih lanjut, Ustadz Adi Hidayat juga menerangkan bahwa kematian seseorang bisa menjadi ujian untuk makhluk-makhluk yang masih hidup.

Ujian kematian hikmahnya adalah untuk mencapai kedewasaan, keshalehan, dan kebaikan-kebaikan lainnya.

Prinsipnya, dengan kematian seseorang bisa mensyukuri keluarga, teman, pasangan, dan kerabat yang masih hidup.

Wafatnya Eril telah menjadi tanda kebesaran Allah SWT bahwa umur dan ajal adalah rahasiaNya.

Tidak ada seorang pun yang bisa menghindari kematian, kecuali ditakdirkan Allah SWT.

“Pun dengan orang-orang yang wafatnya diistimewakan oleh Allah SWT, kita semua bisa mengambil hikmah agar meningkatkan kualitas hidup kita.” Ujar Ustad Adi.

Demikianlah rangkumah ceramah Ustad Adi Hidayat mengenai wafatnya Eril dan hikmahnya untuk kehidupan kita.

Semoga kita mendapatkan keselamatan dalam menjalani hidup yang fana.***

 

 

Editor: Sanny Abraham

Sumber: YouTube Adi Hidayat Official

Tags

Terkini

Terpopuler