Hutang Lunas, Hajat Terkabul, Rezeki Halal Hingga Sedih Hilang: Panjatkan Doa Ini

20 Juni 2022, 09:17 WIB
Ilustrasi orang yang terbebani oleh hutang. /Tangkapan layar akun Instagram @infoakhirzaman/

 

 

DESKJABAR - Diketahui, doa merupakan permohonan yang dilakukan individu kepada Allah. Doa sudah jadi bagian dari kehidupan manusia sejak lama.

Jadi, berdoa telah menjadi kebiasaan manusia memohon lunas hutang, hajat terkabul, dan rezeki halal.

Lunas hutang dengan rezeki yang halal bisa jadi merupakan keinginan yang tak pernah terhenti dipanjatkan banyak orang.

Karena melunasi hutang dengan menggunakan rezeki yang halal merupakan tindakan yang mulia.

Baca Juga: SIMULASI PESAWAT TRIKE PK-SAR JATUH HANCUR LEBUR Hantam Rumah, Mati Mesin saat Latihan Terbang di Pangandaran

Dalam Al-Qur'an Allah memperkenankan hambanya untuk memperbanyak doa termasuk mohon bisa melunasi hutang.

Sebagaimana termaktub dalam Al-Quran surah Al-Mukmin:60.

“Berdoalah kepadaKu, niscaya akan kuperkenankan bagimu”.

Tidak bisa dipungkiri hajat bisa terkabul tentu ada peranan besar dari doa yang selalu dipanjatkan.

Dengan kata lain, doa memberi andil bagi manusia yang sedang mempunyai hajat.

Demikian juga saat seseorang memohon agar mampu melunasi hutang dari rezeki yang halal.

Baca Juga: Wisata Kuliner Terdekat, Nasi Goreng Pilihan, Enak, Yummy, Nikmat, Sedap, Lezat, Wajib Dikunjungi

Nah, ditemukan cara melunasi hutang dengan rezeki halal, yaitu memanjatkan doa ini.

Selain berdoa, tentu seseorang harus menjalankan proses usaha duniawinya.

Jika keduniawiannya telah ditempuh dengan benar, lantas kita memanjatkan doa, maka besar harapan hutang cepat lunas.

Jadi, peran seorang hamba hanya memanjatkan doa dan menjalankan proses usaha duniawinya.

Sisanya serahkan hanya kepada Allah SWT.

Artinya, urusan terkabulnya hutang lunas itu hak Allah SWT.

Baca Juga: Sosok Polisi atau Banpol di KASUS SUBANG Benar ADA!, Temani Danu Masuk TKP dan Menyuruh INI

Hal itu sebagaimana firman Allah dalam Al-Quran Surah An Nisa ayat 32,artinya:

“Karena bagi laki-laki ada bagian dari apa yang mereka usahakan, dan bagi perempuan pun ada bagian dari apa yang mereka usahakan”.

Dari keterangan ayat di atas, orang Islam disarankan berusaha dan berdoa.

Dengan demikian, doa memegang peranan penting sebagai ikhtiar untuk bisa melunasi hutang.

Oleh karena itu, disarankan untuk memanjatkan doa ini.

Lantas, seperti apa bacaan doa yang dimaksud?

Simak artikel ini sampai selesai agar dapat jawaban lengkap.

Dikutip DeskJabar.com dari buku ‘Risalah Doa 215’, hlm. 195, ustadz Wawan Sofwan Sholehuddin menulis doa saat banyak hutang sebagai berikut.

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ

Allahumma inni a'udzubika minal hammi wal hazani wa ‘audzubika minal ‘ajzi wal kasali wa audzubika minal jubni wal bukhli wa a'udzubika min gholabatid daini wa qahrir rijaal.

“Ya Allah, saya berlindung kepada-Mu dari kekhawatiran dan kesedihan dan saya berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan dan saya berlindung kepada-Mu dari sifat pengecut dan kikir, dan saya berlindung kepada-Mu dari keutamaan agama dan menaklukkan orang-orang berkata, Saya dapat melakukannya, Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mulia, dan telah melunasi hutangku kepadaku,”(HR. Abu Dawud).

Sekilas Sebab Terkabulnya Doa

· Mengikhlaskan doa tersebut untuk Allah Swt;

· Menjauhi kemusyrikan;

· Berdoa dengan sepenuh hati;

· Menghadirkan hati untuk benar-benar dikabulkan Allah;

· Tidak berdoa dengan hati yang lalai.

Pengertian Rezeki

Rezeki bisa berupa kesehatan, karir, jabatan, hingga memiliki keluarga yang sakinah, istri dan anak-anak yang saleh, kekayaan, nasib, harta warisan, upah, dan anugerah atau pemberian.

Pengertian Hutang

Dalam bahasa Arab, hutang merupakan sesuatu yang berada dalam tanggung jawab orang lain.

Muhammad ath-Thayyar mengatakan, hutang adalah memberikan harta kepada orang yang akan memanfaatkannya dan mengembalikan ganti rugi di kemudian hari.

Hutang ada yang memiliki tempo dan tidak bertempo.***

 

 

Editor: Ferry Indra Permana

Tags

Terkini

Terpopuler