Menentukan Jodoh Melalui Sholat Istikharah, Simak Do’a dan Waktu yang Tepat untuk Melaksanakannya

7 Juni 2022, 16:35 WIB
Sholat Istikharah dapat dilakukan ketika memilih pasangan hidup agar senantiasa diridhai oleh Allah. /Unsplash/ Agung Raharja/

DESKJABAR – sholat Istikharah adalah sholat minta petunjuk. Dalam hidup, manusia tak luput dari dihadapkan pada dua atau lebih pilihan.

Dengan melakukan sholat istikharah, maka manusia itu telah mempasrahkan diri kepada Allah untuk memilih apa yang baik untuknya.

Hidup setiap insan merupakan anugerah yang diberikan oleh Allah, maka sebagai pemilik jiwa dan raga ini, Allah harus senantiasa dilibatkan dalam setiap urusan hamba-Nya salah satunya dengan melakukan sholat istikharah.

Melakukan sholat istikharah harus dengan kepasrahan dan rendah diri, sadar bahwasanya apa yang menjadi ketentuan Allah itu yang terbaik.

Karena adakalanya apa yang sesungguhnya manusia senangi merupakan sebuah keburukan baginya, seperti yang tertera pada QS. A-Baqarah ayat 216 yang artinya,

Baca Juga: JADWAL SHOLAT Wilayah Kabupaten Sukabumi Senin 6 Juni 2022, dan Doa Setelah Sholat Istikharah

“Diwajibkan atas kamu berperang, padahal itu tidak menyenangkan bagimu. Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu, Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui,” QS. Al-Baqarah ayat 216.

Sebagaimana yang dituturkan oleh Buya Yahya pada sebuah pengajian yang dilansir oleh tim Deskjabar dari kanal YouTube Al-Bahjah TV.

“Istikharah itu maknanya pasrah kepada Allah, tidak mengandalkan pikiran kita,” ucapnya.

Untuk mengetahui apakah hal tersebut baik atau tidak maka manusia dapat melakukan sholat istikharah.

Buya Yahya juga menjelaskan keadaan yang bagaimana yang membolehkan seseorang untuk sholat istikharah.

Baca Juga: JADWAL SHOLAT Kota Bogor Senin 6 Juni 2022, Serta Doa Setelah Sholat Istikharah

“Istikharah itu berlaku untuk minta petunjuk kepada Allah agar dipilihkan diantara sesuatu yang layak untuk kita pilih,” ujarnya.

Ketika menduga bahwa apa yang menjadi pilihan itu layak atau baik secara agama maka boleh untuk meminta Allah memilihkan dengan cara sholat Istikharah.

Itulah mengapa, sholat istikharah itu harus dilakukan dengan penuh kepasrahan bukan hanya mengedepankan akal dan nafsu saja.

Sholat istikharah untuk memilih dua hal atau lebih termasuk dalam memilih pasangan hidup.

Ketika meminta untuk dipilihkan pasangan pun hendaknya sudah mengetahui bahwa agama dia baik dan bukan orang yang hanya baik menurut akal saja.

Buya Yahya mencontohkan seorang calon menantu yang tidak pernah sholat maka tidak perlu dijadikan pilihan dalam sholat istikharah karena tidak layak untuk dijadikan pasangan.

“disaat dia layak menjadi pasanganmu dan dia baik secara lahir dan menurut akalmu dan pemahamanmu tentang Wanita atau lelaki tersebut adalah baik barulah Istikharah,” kata Buya Yahya mempertegas.

Sholat istikharah dapat dilaksanakan pada siang maupun malam hari, namun alangkah baiknya jika dilakukan pada malam hari di sepertiga malam, sama seperti waktu sholat tahajud.

Berikut ini adalah do’a yang dibaca setelah sholat istikharah.

اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ، وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ، وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ، وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوْبِ. اَللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ -وَيُسَمَّى حَاجَتَهُ- خَيْرٌ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ فَاقْدُرْهُ لِيْ وَيَسِّرْهُ لِيْ ثُمَّ بَارِكْ لِيْ فِيْهِ، وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ شَرٌّ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ فَاصْرِفْهُ عَنِّيْ وَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاقْدُرْ لِيَ الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِيْ بِهِ

Baca Juga: JADWAL SHOLAT Wilayah Kota Sukabumi Senin 6 Juni 2022, dan Doa Setelah Sholat Istikharah

‘Allaahumma innii astakhiiru bi'ilmika wa astaqdiru bi qudratika as'aluka min fadhlikal a'zham fainnaka aqdiru wa ta'lamu wa laa a'lamu wa anta 'allaamul ghuyuubu. Allaahumma in kunta ta'lamu anna hadzal amra khairunlii fi diini wa ma'aasyi wa aaqibati amri faqdirhuli wa yassirhu lii tsumma baariklii fiihi wa in kunta ta'lamu anna hadzlamra syarrunlii fii diini wa ma'aasyi wa aaqibati amri fashrifhu 'anni fashrifni 'anhu waqdirliyal khaira haautsu kaana tsumma ardhini bihi innaka 'alaa kulli syai'in qadiir.’

"Ya Allah sesungguhnya saya memohon kepada-Mu memilihkan mana yang baik menurut pengetahuan-Mu dan saya memohon kepada-Mu untuk memberi ketentuan dengan kekuasaan-Mu, dan saya memohon anugerah-Mu yang agung, karena sesungguhnya Engkau Maha Kuasa, sedangkan saya tidak berkuasa dan Engkau Maha Mengetahui sedangkan saya tidak mengetahui dan Engkaulah Yang Maha Mengetahui akan yang gaib. Ya Allah apabila Engkau ketahui bahwa perkara ini (sebutkan perkara yang kita hadapi) baik bagiku, dalam agamaku, penghidupanku, dan baik akibatnya maka tetapkanlah perkara itu untukku dan mudahkahlah bagiku dan berikanlah keberkahan bagiku. Apabila Engkau ketahui bahwa perkara ini (sebutkan perkara yang kita hadapi) buruk bagiku dalam agamaku, untuk penghidupanku dan buruk akibatnya maka jauhkanlah perkara itu dariku dan jauhkanlah aku dari padanya dan tetapkanlah yang baik untukku di mana saja berada. Lalu jadikanlah saya rida denganmu. Sesungguhnya Engkau Maha Berkuasa atas segala sesuatu,” (HR Bukhari).***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: YouTube Al Bahjah

Tags

Terkini

Terpopuler