10 Cara Efektif Orang Tua Mendidik Anak Agar Hafal Al Qur’an, Nomor 7 Wajib Tahu Karena Kerap Disepelekan

7 Juni 2022, 08:53 WIB
10 cara efektif orang tua mendidik anak agar cepat hafal Al Qur’an, nomor 7 wajib tahu karena sering disepelekan. /Pexels @Timur Weber/

 

DESKJABAR – Memiliki anak yang hafal Al Qur’an adalah idaman dan harapan setiap orang tua muslim.

Oleh karena itu, banyak orang tua menyekolahkan anak mereka di sekolah yang memiliki program tahfiz Al Qur’an.

Sebab, anak yang hafal Al Qur’an tak hanya jadi kebahagiaan orang tua di dunia, tapi juga mampu menyelamatkan akhirat mereka.

Baca Juga: Kapan dan Berapa Besaran Gaji Ke-13 PNS dan Pensiunan 2022?: Ini Jadwal Cair + Perincian Besaran Gaji Ke-13

Dan anak yang hafal Al Qur’an kelak akan memberikan mahkota pada orang tua mereka untuk dikenakan di surga-Nya Allah SWT.

Hal ini sesuai dengan hadits berikut yang artinya:
“Barang siapa yang menghafal Alquran dan mengamalkan isinya, maka akan dipakaikan kepada kedua orang tuanya mahkota pada Hari Kiamat.” (HR. Hakim).

Dan untuk menciptakan generasi Qurani, dibutuhkan upaya efektif dari orang tua terhadap anak mereka.

Mengutip dari percikaniman.org, berikut 10 cara efektif untuk membentuk hafiz Al Qur’an:

Baca Juga: DERETAN Hadiah Keren Menanti di Kode Redeem FF Terbaru 7 Juni 2022, Pilih M1014, M60, MP5, atau Granat

1. Mulai dari yang halal
Untuk membentuk anak yang hafal Al Qur’an, maka pastikan apa-apa yang masuk ke dalam tubuh mereka adalah sesuatu yang halal.

Dengan mengonsumsi segala yang halal doa akan mustajab dan anak akan mudah dibentuk orang tua menjadi generasi Qurani.

Hal ini sesuai hadits berikut yang artinya:
“Wahai Saad perbaikilah makananmu, makanlah dari makanan yang baik-baik. Niscaya kamu akan menjadi orang yang mustajab doanya” (HR Ath Thabrani)

2. Memperdengarkan Al Qur’an sejak dini
Jika orang tua terus memperdengarkan kitabullah sejak dini, maka ayat-ayat suci tersebut akan terekam dalam memorinya.

Baca Juga: Jadwal Indonesia Masters 2022: Ada 10 Ganda Putra Indonesia Akan Bertarung Hari Ini Salah Satunya The Minions

Sehingga tiap lantunan ayat suci Al Qur’an tidak akan asing di pendengaran mereka.

Sifat balita adalah mereka mudah menyerap berbagai hal yang ada di sekitarnya.

Apalagi jika dilakukan secara berulang-ulang kapanpun dan dimanapun. Jadi, perdengarkanlah firman Allah SWT sejak dini kepada putra putri kita.

3. Memberi contoh
Sebagai orang tua, mau tidak mau, kita harus menjadi cermin yang mempengaruhi perkembangan anak.

Jika ingin putra putrinya menjadi penghafal Al Qur’an, mulailah dari diri sendiri dengan menghafalkan kitab Allah SWT itu sekarang juga

4. Membaca Al Quran sejak bayi dalam kandungan
Sejak dalam kandungan, bayi atau janin memiliki kemampuan untuk mendengarkan lingkungan yang ada di luar tubuh sang ibu.

Sistem otak mereka mampu berkembang dengan apa-apa yang didengar sejak dalam rahim.

Apabila orang tua sering mendengarkan Al Qur’an ataupun membacanya saat mengandung, itu akan mempermudah anak dalam mengingat setiap ayatnya.

Pada saat usia balita, secara tidak langsung ia akan memanggil memorinya dahulu saat ia berada dalam kandungan.

5. Cari cara mengajar yang unik
Karena bermain adalah duninya anak, maka carilah metode yang unik untuk diterapkan pada mereka.

Sebagai orang tua, jangan memaksakan mereka belajar dengan sistem kaku yang keras.

Tapi buatlah strategi cepat dan efektif sesuai dengan kondisi dan karakter mereka sehingga bisa fokus mempelajarinya.

Jika putra putrinya di rumah memiliki sifat hiperaktif, gunakan cara menggunakan tempelan potongan ayat Al Quran di dinding.

Sehingga saat bermain dan bergerak kesana kemari, mereka masih bisa menghafal Al Quran.

6. Berikan penghargaan
Sering disepelekan padahal cara ini sangat efektif untuk mendorong semangat anak menghafal Al Qur’an.

Penghargaan yang diberikan merupakan wujud rasa syukur yang diperoleh dari hasil usaha mereka tersebut.

Dengan adanya penghargaan, mereka akan lebih termotivasi. Caranya adalah dengan melakukan gerakan seperti mengangkat jempol ataupun bertepuk tangan.

Atau bisa juga dengan memberikan pujian, pelukan, atau sesuatu yang disukai mereka.

7. Bijaksanalah meski mereka sedang malas
Sebagai orang tua kita sering menargetkan anak untuk bisa menghafal dalam waktu yang singkat dan intensitas hafalan yang terlalu tinggi.

Ini karena orang tua ingin agar putra putrinya itu bisa melebihi kemampuan mereka atau setara dengan mereka.

Atau yang lebih bahaya, karena melihat temannya di sekolah bisa lebih hebat dari putra putrinya sehingga mendorong untuk lebih giat.

Kita sering lupa bahwa setiap individu memiliki karakter yang berbeda sehingga realistislah dalam menentukan target untuk putra putri kita.

Jangan memaksakan ataupun memarahi anak saat mereka malas menghafal.

Terimalah saat mereka malas untuk menghafal Al Qu’ran dengan tetap memberikan kasih sayang yang tulus.

8. Konsisten
Kesuksesan akan diraih oleh mereka yang konsisten dan istiqomah dalam mengejar apa yang menjadi tujuannya.

Demikian pula kesuksesan orang tua dalam membentuk anak penghafal Al Qur’an.

Dibutuhkan konsistensi dan semangat terus menerus untuk bisa membentuk generasi Qurani.

Jangan berhenti untuk mendukung putra putri kita supaya terus berjuang agar bisa menjadi Hafiz atau Hafizah.

Karena yang namanya kegagalan hanya ada pada mereka yang berhenti untuk mencoba.

9. Ingatkan pahala dan keutamaan para Hafiz atau Hafizah
Ingatkan terus anak kita tentang besarnya pahala bagi mereka yang mempelajari Al Qur’an.

Sebagaimana hadits Rasulullah SAW yang artinya:
“Siapa yang menghafal al-Quran, mengkajinya dan mengamalkannya, maka Allah akan memberikan mahkota bagi kedua orang tuanya dari cahaya yang terangnya seperti matahari. Dan kedua orang tuanya akan diberi dua pakaian yang tidak bisa dinilai dengan dunia. Kemudian kedua orang tuanya bertanya, “Mengapa saya sampai diberi pakaian semacam ini?” Lalu disampaikan kepadanya, “Disebabkan anakmu telah mengamalkan al-Quran.” (HR. Hakim 1/756 dan dihasankan al-Abani).

10. Tetap Istiqomah walau patah semangat
Iman memang naik turun, demikian pula semangat dalam beribadah dan itu adalah wajar menimpa kepada siapapun.

Kuncinya, kita harus tetap istiqomah apapun kondisinya saat mendidik anak. Hal ini sesuai dengan hadits dari Aisyah RA, Nabi SAW bersabda yang artinya:

“Orang yang membaca dan menghafal al-Quran, dia bersama para malaikat yang mulia. Sementara orang yang membaca al-Quran, dia berusaha menghafalnya, dan itu menjadi beban baginya, maka dia mendapat dua pahala.” (HR. Bukhari 4937)

Itulah 10 cara efektif yang bisa diterapkan orang tua untuk membentuk anak agar hafal Al Qur’an. Tetap istiqomah dan jangan patah semangat, semoga Allah SWT meridhoi.***

 

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: percikaniman.org

Tags

Terkini

Terpopuler