Proses Taaruf yang Benar dan Sesuai Syariat Islam, Tidak Diperkenankan Melalui Foto Atau Cerita Orang

7 Juni 2022, 06:15 WIB
Beberapa orang yang sudah menikah pun bahkan tidak punya masalah dengan menjalani taaruf terlebih dahulu /Pexels / @Pavel Danilyuk/

DESKJABAR – Banyak dari umat muslim di Indonesia, khususnya yang belum menikah, memilih pacaran sebagai jalan menuju jenjang pernikahan. 

Taaruf diambil dari kata yata’arafu yang artinya ‘saling mengenal’. Setidaknya itu yang tersirat dalam Al Quran surat Al Hujurat ayat 13. 

Namun, sebagian orang yang sudah menikah maupun belum menikah, lebih percaya pada konsep taaruf seperti yang disyariatkan agama islam. Beberapa orang yang sudah menikah pun bahkan tidak punya masalah dengan menjalani taaruf terlebih dahulu. 

DeskJabar.com mencoba mengupas bagaimana proses taaruf yang benar dan sesuai syariat islam bagi yang hendak melakukannya. 

Mari berangkat dari video ceramah Ustad Khalid Basalamah di kanal youtube Ht Z. Video ini telah diunggah sejak tanggal 19 Desember 2019 dan sudah ditonton oleh lebih dari 238 ribu orang. 

Baca Juga: Dosa Pacaran Hilang dengan Menikah? Simak Penjelasannya

Penjelasan Ustad Khalid mengenai taaruf ada beberapa poin yang harus diketahui, yaitu:

Kenali calon pasangan dengan melihat wajah dan telapak tangannya secara langsung

Mengetahui wajah dan telapak tangan calon pasangan secara langsung adalah sunnah Nabi Muhammad SAW. Tidak diperkenankan melalui foto atau cerita orang. 

Namun Ustad Khalid menegaskan, ketika pertemuan berlangsung dalam proses taaruf perlu didamping oleh mahramnya. Hal ini agar menjadi keselamatan bagi kedua calon pasangan. 

Kenali riwayat dan silsilah keluarganya

Maksud dan tujuan dari melihat riwayat dan silsilah keluarga adalah dalam taaruf ini untuk memastikan nasabnya. Selain itu, fungsinya untuk mengetahui apakah bagaimana kebiasaan dan pendidikan keluarga calon pasangan.

Kenali lingkungan calon pasangan

Mengenali lingkungan calon pasangan juga merupakan hal yang penting. Hal ini akan menentukan kesamaan atau perbedaan kebiasaan di antara dua orang yang hendak menikah, sekaligus untuk mencari solusinya. 

Baca Juga: Benarkah Dosa Pacaran Orang Tua yang TANGGUNG? Simak Penjelasannya

Banyak orang yang tidak dapat menerima perbedaan lingkungan dan kebiasaan pasangan setelah menikah. Nabi Muhammad SAW menganjurkan agar mengetahuinya ketika taaruf. 

Shalat istikharah

Shalat istikharah berfungsi untuk memasrahkan diri kepada Allah SWT atas apa yang telah menjadi pilihan seseorang. Tentu proses ini adalah upaya terakhir setelah seseorang berusaha melakukan proses-proses taaruf sebelumnya. 

Ada pun sunnah Nabi Muhammad SAW mengenai taaruf tentang kriteria calon pasangan, yaitu:

  1. Lihatlah dari parasnya
  2. Lihatlah dari hartanya
  3. Lihatlah keluarganya
  4. Lihatlah agamanya

Poin penjelasan dari Ustad Khalid Basalamah sudah tentu berangkat dari sunnah Nabi Muhammad SAW tadi. Dan tentu ada ganjaran dan pahala yang baik bagi orang-orang yang menjalankan sunnah Nabi tersebut.***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler