DESKJABAR – Mbah Mijan, praktisi spiritual terkenal mengaku tidak akan mengeluarkan prediksi apapun soal Eril, putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil alias Kang Emil yang hilang di Sungai Aare, Bern, Swiss.
Mbah Mijan mengaku akan diam dan tak akan menjawab tag dan DM netizen yang bertanya soal Eril di akun Instragram milik dia, satu pun.
Mbah Mijan diam, jelasnya, bukan karena tidak punya analisa soal Eril yang hilang terseret arus Sungai Aare. Tetapi ia merasa itu tidak etis.
“Mbah memilih diam bukan gak punya analisa, sepertinya gak etis aja bicara di kondisi ini,” tulisnya di akun Instagramnya, @mbahmijan beberapa jam lalu.
Dalam catatannya di Instagram beberapa jam lalu, Mbah Mijan menulis tulisan cukup besar, “HAMPIR 1 MINGGU ERIL BELUM DITEMUKAN, PERLU KITA DOAKAN BERSAMA.”
Ia kemudian mengaku bahwa netizen berbondong-bondong ngetag dan DM di Instagram. Mereka bertanya soal Eril.
Baca Juga: Ternyata di Indonesia Ada Sosok Lain Serupa Badarawuhi dalam Film KKN di Desa Penari
Tetapi ia kali ini memilih tidak bicara. Namun demikian, bukannya ia tidak peduli. Sebaliknya, ia sangat peduli dan prihatin.
Sebagai bukti kepeduliannya, Mbah Mijan secara khusus menyarankan Kang Emil membaca surat tertentu dalam Al Quran.
“Mbah pribadi turut prihatin yang sedalam-dalamnya Kang, mohon maaf sekedar saran buat Kang @ridwankamil, bacakan Al-Qur'an Surat Yunus 109 Ayat penuh di area Eril terbawa arus,” tulisnya.
Baca Juga: Kabar Ayu dan Bima Kisah KKN di Desa Penari Asli, Om Hao : Bukan Salah Tempatnya
Bukan hanya itu. Mbah Mijan juga mengaku akan membantu doa ngaji Surat Yunus 109 malam ini. Bagi yang berkenan sebagai bentuk kepedulian, bisa ngaji bareng jam 01.00 WIB di rumah masing-masing.
“Semoga dengan keikhlasan doa kita semua, akan ada kabar dalam waktu dekat, Aamiin,” tulisnya.
Praktisi spiritual yang sedang mencoba menurunkan berat badan itu mengaku bahwa ketika pertama kali mendengar kabar Eril hilang, ia langsung browsing Sungai Aare.
Baca Juga: RANS Cilegon FC Resmi Ganti Nama Jadi RANS Nusantara FC, Begini Alasannya
Hasil lansiran di berbagai media ia akhirnya tahu bahwa Eril bukan satu-satunya orang yang harus berurusan dengan derasnya Aaree.
“Sungai jernih di Swiss ini telah memakan banyak korban dan tak sedikit yang terbawa arus hingga hilang tak ditemukan,” tulisnya. ***