DESKJABAR – Kuntilanak makhluk halus bergentayangan yang selalu menghantui pikiran masyarakat bawah di Indonesia.
Hantu kuntianak ini selalu menjadi bahan obrolan yang menarik sekaligus menyeramkan di kalangan masyarakat bawah.
Kuntilanak pada umumnya menjelma sosok perempuan berambut panjang, berpakaian daster putih, berwajah pucat, dan wajahnya berdarah.
Sementara itu, berdasarkan catatan DeskJabar.com, cerita atau isu setan kuntilanak gentayangan pernah ramai di Bandung pada tahun 1980-an.
Dalam cerita Kuntilanak yang beredar di masyarakat, kemunculan setan kuntianak, seringkali menampakan diri menggangu pada orang-orang yang sedang meronda.
Bahkan di sejumlah stasiun radio, kala itu sedang tren siaran dongeng Sunda tiap malam jumat berupa kisah seram kuntianak, gentayangan, yang sangat diminati masyarakat.
Sehingga isu setan kuntianak gentayangan tersebut mengispirasi para sutradara untuk diangkat menjadi judul film, bertema setan kuntianak bangkit dari liang kubur, menyatroni hansip sedang meronda, sundel bolong dll.
Baca Juga: KASUS SUBANG Sedang Panas, Achmad Taufan Sebut Tidak Mau Ambil Pusing, Danu Jalani Dunia Baru
Pohon pisang dan mitos tentang penampakan kuntilanak adalah fenomena yang tidak dapat dipisahkan.
Hingga saat ini banyak yang menganggap jika pohon pisang adalah tempat bersemayam kuntilanak.
Itulah mengapa pohong pisang jarang ditemukan di pekarangan rumah, sosok kuntilanak telah diceritakan orang tua zaman dahulu kepada beberapa generasi.
Sebenarnya tidak hanya pohon pisang yang dikabarkan sering terlihat penampakan kuntilanak. Pohon asem jawa, randu, hingga beringin identik dengan penampakan kedua makhluk halus ini.
Baca Juga: Fakta Pertandingan Final Liga Champions Liverpool vs Real Madrid Pada Pertemuan Sebelumnya
Setiap daerah memiliki cerita yang berbeda tentang kuntilanak. Namun yang pasti, pohon pisang identik dengan alas mandi bagi jenazah sebelum dimakamkan.
Kabar lainnya, sosok kuntilanak akan terlihat di pohon kamboja.
Baik kuntilanak biasanya akan terlihat duduk di atas ranting pohon kamboja yang tertanam di pemakaman pada jam-jam tertentu.
Jika diteliti secara sains, kuntianak tidaklah ada, ada penjelasan ilmiah dan logis tentang penampakan kuntilanak yang sering terlihat.
“Menurut ilmu psikologi, kuntilanak adalah gejala Pareidolia. Fenomena ini adalah kondisi psikologis dimana pikiran manusia merespon stimulus dengan memahami pola pikir yang tidak dikenal atau tidak ada.” Dikutip/DeskJabar.com dari kanal YouTube crack an egg pada Selasa 18 Januari 2022.
Selanjutnya otak akan memberikan rangsangan dan menggabungkan dengan persepsi imajiner.
Sedangkan secara fotografi, gambar kuntilanak yang terkadang tertangkap kamera sebenarnya adalah pantulan cahaya.
Sosok kuntilanak yang terekam kamera adalah bentuk distorsi dari kamera dikarenakan shutter speed yang lambat hingga getaran yang terjadi pada kamera.***