DESKJABAR - Yosep Hidayat saksi terperiksa di kasus pembunuh ibu dan anak di Subang Jawa Barat percaya 100 persen, pelaku segera ditetapkan.
Sedangkan Danu atau Muhammad Ramdanu juga saksi terperiksa di kasus pembunuh ibu dan anak di Subang Jawa Barat sedang mencari dunia Baru.
Yosep Hidayat suami dari Tuti Suhartini (ibu) dan ayah dari Amelia Mustika Ratu alias Amel (anak) terus berharap kasus Subang bisa terungkap.
Yosep juga meminta agar kasus pembunuh ibu dan anak di Subang Jawa Barat ini tidak di tutup atau dipetieskan dan pelaku pembunuh ibu dan anak segera ditetapkan.
Kasus pembunuh ibu dan anak di Subang sudah berjalan 9 bulan, pihak kepolisian sudah memeriksa 121 saksi dan meneliti 216 alat bukti.
Hingga saat ini kasus Subang masih juga belum terungkap. Pihak kepolisian dianggap masih kesulitan dalam menemukan alat bukti yang mengarah kepada pelaku.
Dua alat bukti yang paling kuat yakni saksi yang melihat langsung kejadian dan alat bukti berupa sidik jari pelaku masih belum ditemukan.
Karena pada saat jenazah ibu dan anak ditemukan sudah dalam kondisi sudah dimandikan. Termasuk juga di lokasi kejadian sudah dibersihkan.
Baca Juga: Berharap KASUS SUBANG Terungkap, Dari Pada Perang Ini yang Dilakukan Kuasa Hukum Danu, Achmad Taufan
Sehingga pengungkapan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang tidak segera terungkap dan sudah berjalan 9 bulan pelaku masih belum ditangkap.
Praktisi Hukum yang juga Direktur Pascasarjana STHG Tasikmalaya Dr HN Suryana SH MH mengatakan pelaku kasus Subang paham ilmu kriminologi dan tahu bagaimana menghilangkan alat bukti.
Kata HN Suryana pelaku sudah paham bagaimana cara menghilangkan alat bukti yang salah satunya memandikan jenazah korban pembunuhan.
"Sepertinya pelaku paham ilmu kriminologi dan bagaimana menghilangkan alat bukti. Makanya kasus Subang ini lambat terungkap," kata HN Suryana baru baru ini.
Baca Juga: PELAKU KASUS SUBANG Mungkin Sedang Pesta Mendengar Berita Ini, Tapi Tunggu Endingnya
Hanya saja HN Suryana yakin pihak kepolisian bisa mengungkap kasus Subang dan pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang bisa segera ditetapkan.
Yosep Hidayat juga mengungkapkan agar kasus Subang bisa segera selesai dan siapa pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang bisa cepat terungkap.
Hal itu ditegaskan Yosep Hidayat dalam Chanel YouTube Dalam YouTube dengan judul "Pak Yosef, Bu Mimim dan Anaknya Diperiksa Lagi? @polressubang" yang tayang pada 24 Mei 2022.
"Semoga kasus ini (kasus pembunuh ibu dan anak di Subang) cepat selesai dan cepat terungkap," kata Yosep.
Yosep juga menyampaikan kepada semua pihak mulai dari penyidik, polsek, polres, Polda Jabar sampai ke mabes Polri.
"Bravo untuk Polri semoga nama baik nya tetap terjaga dan lebih bagus di masyarakat itu harapan yang paling utama. Kita kembalikan, kita percayakan 100 persen kepada kepolisian Republik Indonesia," kata Yosep.
Yosep berharap semua ucapan ucapan yang baik menjadi doa untuk terungkapnya kasus yang menimpa kepada anak dan istrinya.
"Semoga Allah membukakan semua harapan dan kasus ini akan terungkap.Siapapun pelakunya secepatnya akan ditetapkan," kata Yosep.
Di lain pihak Achmad Taufan Soedrdjo kuasa hukum Danu mengharapkan kasus Subang bisa segera terungkap.
Namun jika tidak juga terungkap pihaknya tidak bisa berbuat apa apa karena domainnya pihak kepolisian. Dan pihaknya hanya fokus mengawal.
Kalau ternyata belum ya kita mau gimana lagi. Kan domain kepolisian, tugas kita fokus mengawal, mendorong kepolisian agar kasus pembunuhan segera terungkap, dalangnya ditangkap, semua yang terkait ditangkap dan diadili," kata Achmad Taufan Soedrdjo kepada DeskJabar.com pada Rabu 25 Mei 2022.
Achmad Taufan Soedrdjo juga mengatakan kondisi Danu saat ini dalam kondisi baik dan posisinya sama dengan saksi lainya statusnya masih sebagai saksi kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.
Kata Achmad Taufan, Danu saat ini sedang mencari dunia baru yaitu belajar usaha dari tingkatan bawah dulu sambil terus koordinasi dengan Kuasa Hukum.
Itu dilakukan untuk terus memonitor dan mengawal proses pengungkapan Kasus pembunuh ibu dan anak di Subang Jawa Barat ini.***