DESKJABAR – Banyak yang bertanya, mengapa tenaga bantuan polisi (Banpol) dalam kasus Subang seakan tidak tersentuh oleh penyidik?
Pertanyaan lain, sekuat apa Banpol itu hingga penyidik tidak mau terbuka dan jujur kepada publik?
Pertanyaan-pertanyaan tersebut, sering dibaca di media sosial terutama di YouTube yang mengangkat persoalan kasus pembunuhan Jalancagak, Subang, yang menewaskan ibu dan anak, Tuti dan Amelia.
Baca Juga: Kapan Kasus Subang Berakhir, Rekaman CCTV Rupanya Bukan Petunjuk Mengarah ke Tersangka
Mengapa publik bertanya, karena Banpol yang disebut-sebut berinisial U tersebut, bukan fiktif. Ia ada di TKP, dan menyuruh Danu untuk membersihkan tempat kejadian perkara (TKP) sehingga banyak sidik jari terhapus dan hilang.
Pertanyaan itu misalnya dilontarkan juga oleh YouTuber Fredy Surdayanto yang juga ikut mengamati kasus Subang ini dalam channel YouTube Fredy Surdayanto Sport berjudul “B4n...P*l yang Seben4rnya,” (dipublish 17 Maret 2022).
Menurut Fredy, Banpol tersebut jelas-jelas melanggar aturan karena masuk ke TKP kasus Subang yang sudah digaris polisi paada 18 Agustus 2021.
Itu, kata dia tidak boleh dilakukan, kecuali oleh polisi atau penyidik. Apalagi dia masuk ke TKP di waktu yang krusial.
Yang lebih membuat heran lagi, di TKP, Banpol tersebut juga meminta Danu untuk membersihkan kamar mandi di TKP. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh kuasa hukum Danu, Ahmad Taufan.
Sebagaimana diketahui Ahmad Taufan dari Danu, Banpol itu bisa leluasa masuk ke TKP. Padahal yang memegang kunci TKP adalah polisi.
“Itu didukung dengan adanya kunci yang dibawa oleh orang tersebut,” kata Ahmad Taufan kepada DeskJabar.com pada 26 April 2022.
Karena itulah, Ahmad Taufan juga berharap pihak kepolisian segera menyelidiki sosok Banpol yang menerobos TKP tersebut karena bisa saja menambah bahan kepolisian dalam menyelidiki kasus tersebut.
Namun terpisah, mantan Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi A Chaniago sempat menuturkan soal tidak adanya keterlibatan banpol dalam kasus Subang ini.
Baca Juga: UPDATE Arus Balik Lebaran 2022, Polres Tasikmalaya Kota Berlakukan One Way di Lintasan Gentong
Nyaris senada diungkapkan Kabid Humas Polda Jabar Ibrahim Tompo. Ia bahkan meminta publik tidak berasumsi dalam kasus tersebut.
“Jadi, mengapa polisi belum mengungkap sosok Banpol tersebut? Orang kuatkah?” kata sejumlah warga Subang kepada DeskJabar. ***