Hepatitis Akut Misterius Terkait Vaksinasi Covid-19? Begini Rekam Vaksin 3 Anak yang Meninggal

6 Mei 2022, 11:42 WIB
Apakah hepatitis akut misterius terkait vaksinasi Covid-19? Begini rekam vaksin 3 anak yang meninggal /Pixabay @Semevent/

 

DESKJABAR – Apakah hepatitis akut misterius terkait vaksinasi Covid-19? Begini penjelasan Kementerian Kesehatan terkait rekam vaksin 3 anak yang meninggal.

Saat ini, hepatitis akut misterius sedang mengincar masyarakat dunia, khususnya anak-anak usia 1 bulan hingga 16 tahun.

Penyakit hepatitis akut misterius ini kemudian dikaitkan dengan efek samping dari vaksinasi Covid-19 yang diberikan pada anak-anak.

Secara cepat, hepatitis akut misterius menyebar dan World Health Organization (WHO) telah menetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) pada 15 April 2022.

Baca Juga: KASUS SUBANG, YouTuber Ini Pertanyakan Kenapa Heri Susanto dan Jack Batubara Mati-matian Bela Danu

Di Indonesia sendiri, kasus ini ini diduga telah menyebabkan kematian pada 3 anak dengan gejala yang sama.

Benarkah penyakit ini disebabkan oleh vaksinasi Covid-19?

Melansir dari laman kemkes.go.id, begini penjelasannya dari pihak Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid mengatakan pihaknya telah melakukan investigasi kontak untuk mengetahui faktor risiko terhadap tiga kasus hepatitis akut pada Anak.

Baca Juga: Timnas U-23 Indonesia VS Vietnam Nanti Malam, Inilah Rekor Kemenangan Indonesia, Akankah Petik Poin Penuh?

“Berdasarkan hasil investigasi, kontak terhadap kasus yang meninggal dunia, ketiganya datang ke fasilitas kesehatan pada kondisi stadium lanjut, sehingga hanya memberikan sedikit waktu bagi tenaga kesehatan untuk melakukan tindakan pertolongan,” ujar dr. Nadia.

Penyakit ini memang memiliki gejala awal dan gejala lanjutan yang harus diwaspadai setiap orang tua.

Jika gejala awal sudah terdeteksi, segera bawa anak ke fasilitas kesehatan terdekat untuk dapat pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut.

Gejala awalnya hampir sama sakit pencernaan pada umumnya. Yakni:

Baca Juga: Bocoran Kode Redeem FF Hari Ini 6 Mei 2022, Terbaru 1 Menit yang Lalu, GRATIS M1887 Rapper Underworld

1. Mual

2. Muntah

3. Diare berat

4. Demam ringan

Kemudian gejala lanjutan yang harus betul-betul diwaspadai agar tidak mengancam jiwa anak, yakni:

1. Air kencing berwarna pekat seperti teh dan warna kotoran buang air besar berwarna putih pucat.

2. Warna mata dan kulit menguning

3. Gangguan pembekuan darah

4. Kejang

5. Kesadaran menurun

Baca Juga: Kakak Korban Hanyut Banjir Sumedang Dirawat Akibat Trauma, Tim SAR Lakukan Pencarian Hari Kedua

Mengenai kaitan antara 3 kasus anak yang meninggal diduga karena penyakit ini dengan vaksinasi Covid-19, dr. Nadia memberikan penjelasan berikut ini.

Untuk 3 anak yang meninggal begini rekam vaksin mereka;

1. Anak pertama,usia 2 tahun sudah mendapatkan vaksinasi hepatitis,

2. Anak kedua usia 8 mendapatkan vaksinasi Covid-19 satu kali dan vaksin hepatitis lengkap,

3. Anak ketiga, usia 11 tahun sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dan hepatitis lengkap.

Ketiganya negatif Covid-19, dan berdasarkan hasil investigasi diketahui satu kasus memiliki penyakit penyerta.

Baca Juga: VIRAL di Media Sosial Video TIKTOK, Seorang Bocah Tewas Tenggelam di Curug Green Canyon Saat Libur Lebaran

“Sampai saat ini ketiga kasus ini belum bisa kita golongkan sebagai penyakit hepatitis akut dengan gejala berat tadi, tetapi masuk pada kriteria pending klasifikasi karena masih ada pemeriksaan laboratorium yang harus dilakukan terutama pemeriksaan adenovirus dan pemeriksaan Hepatitis E yang membutuhkan waktu antara 10 sampai 14 hari ke depan,'' ucap dr. Nadia.

Selain itu, tambah dr. Nadia tidak ditemukan riwayat hepatitis dari anggota keluarga lain dari ketiga anak.

Mereka juga tidak menemukan anggota keluarga lain yang memiliki gejala sama. Keluhan utama yang disampaikan dari saluran cerna, mengalami keluhan mual, muntah, dan diare hebat.

Sementara itu, Lead Scientist untuk kasus ini, Prof. dr. Hanifah Oswari, Sp. A(K) membantah adanya kaitan antara vaksinasi Covid-19 dengan penyakit Hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya pada anak.

Baca Juga: Perang Rusia Ukraina, Ada Apa Di Balik Dukungan Kuat Inggris untuk Ukraina? Inggris Menugaskan Boris Johnson

“Kejadian ini dihubungkan dengan vaksin Covid-19 itu tidak benar, karena kejadian saat ini tidak ada bukti bahwa itu berhubungan dengan vaksinasi Covid-19,'' ungkap Prof Hanifah.

Lebih lanjut Hanifah menyampaikan bahwa sampai saat ini juga belum ada bukti yang menunjukkan adanya kaitan penyakit misterius ini dengan virus Covid-19, melainkan adanya kejadian yang koinsiden atau bersamaan.

Sebagai upaya peningkatan kewaspadaan, pencegahan, dan pengendalian Infeksi Hepatitis Akut pada Anak, pemerintah telah menerapkan beberapa hal.

Diantaranya dengan mengeluarkan Surat Edaran Nomor HK.02.02/C/2515/2022 tentang Kewaspadaan terhadap Penemuan Kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya (Acute Hepatitis Of Unknown Aetiology).

Baca Juga: Moeldoko Capres 2024 yang Mumpuni, Ini Kata PBB

Selain itu, Kemenkes telah menunjuk antara lain Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof Dr. Sulianti Saroso dan Laboratorium Fakultas Kedokteran UI sebagai laboratorium rujukan untuk pemeriksaan spesimen.

Apabila anak mengalami gejala penyakit hepatitis akut misterius ini di rumah, maka segara lakukan 4 langkah penting ini:

1. Waspadai gejala awal seperti diare, mual, muntah, sakit perut dan dapat disertai demam ringan

2. Jika muncul gejala awal, jangan panik. Segera bawa pasien ke puskesmas dan rumah sakit terdekat untuk mendapat pertolongan lanjutan

3. Jangan menunggu gejala lanjutan seperti kulit dan mata menguning agar tidak terlambat penanganannya di fasilitas kesehatan

Baca Juga: Kode Redeem FF Hari Ini, Permanen, Terbaru 1 Menit yang Lalu, Ayo Klaim Apocalyptic Red, Dll, Garena, GRATIS

4. Jika terjadi penurunan kesadaran, segera bawa pasien ke rumah sakit dengan fasilitas ICU anak.

Pemerintah juga meminta seluruh tenaga kesehatan dan fasilitas pelayanan kesehatan untuk menerapkan pencegahan dan pengendalian infeksi, khususnya untuk infeksi virus.

Selain itu juga diharapkan adanya rumah sakit rujukan di setiap Kabupaten dan Kota.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: kementrian kesehatan RI

Tags

Terkini

Terpopuler