DESKJABAR – Banyak cerita unik yang terjadi pada ritual mudik pulang kampung setiap menjelang labaran.
Bahkan bagi pemudik asal Cilacap yang bernama Latif, dia merasakan sebuah keajaiban saat motornya tiba-tiba mogok dalam perjalanan mudik lebaran 2022.
Bagi pemudik asal Cilacap, Latif, keajabaian bagaikan menghampirinya saat dia mengalami kesulitan motornya mogok di perjalanan mudik lebaran 2022.
Cerita ini dibagikan oleh relawan PKS di blog pks.id pada Jumat 29 April 2022 oleh relawan PKS yang sedang berjaga di Posko Mudik Dr.Salim PKS, Kabupaten Bekasi.
Baca Juga: KAPAN LEBARAN 2022? Keputusan Sidang Isbat Kemenag Hari ini Akan tentukan Awal Bulan Syawal 1443
Pagi itu, seorang relawan PKS yang tengah berjaga di posko, menghampiri Taufik, pemudik asal Tangerang yang akan pulang kampung ke Cilacap.
Dia tampak kelelahan dan bingung saat motornya mogok di jalan inspeksi kalimalang, kurang lebih 30 meter menuju Posko Mudik Dr. Salim, PKS Kabupaten Bekasi. Putut, relawan PKS yang sedang berjaga di posko langsung menghampiri dan menawarkan bantuan dengan mengajaknya ke posko.
Saat Putut mencoba memperbaikinya, namun tidak berhasil juga. Tiba-tiba datang seorang pengendara motor ke Posko.
Laki-laki yang kemudian diketahui bernama Ginting itu, dia sengaja mampir ke posko melihat kejadian itu untuk memberikan pertolongan.
Pria yang tinggal di Desa Cibuntu, Kecamatan Cibitung ini ternyata seorang mekanik dan mempunyai bengkel. Jiwa sosial yang tinggi membuatnya berhenti untuk menolong.
Setelah ditangani Ginting, ternyata masalah motor ada di accu motornya yang sudah kekurangan daya/ampere. Setelah diperbaiki, Latif bersama pasangannnya, Yuli melanjutkan perjalanannya menuju Cilacap. Tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Posko Mudik Dr Salim PKS Kabupaten Bekasi.
Cahyadi "Chang Lee" seorang relawan PKS berujar, "Datang bantuan tanpa di undang,,,,Ya rabb,,,engkau maha mengetahui."
Rupanya jiwa sosial Ginting cukup tinggi karena dia punya kisah yang dinilainya sebagai sebuah keajaiban.
Pada tahun 2001, bengkelnya yang bernama Like Speed Line hampir tutup karena tidak ada pemasukan sama sekali.
Kemudian dia meminjam uang dua ratus ribu rupiah untuk dibelikan 20 bungkus nasi yang dibagikannya secara gratis di Bulakkapal.
Tak lama berselang, dengan keyakinan yang kuat kepada Allah SWT, bengkelnya kembali ramai hingga saat ini. Ginting yakin, dengan menolong sesama maka akan ditolong oleh Allah SWT.***