DESKJABAR - Terjadi di kasus Subang, Danu makan Surabi dan Amel pergi ke Ciater 4 hari sebelum kejadian ada apa.
Danu atau Muhammad Ramdanu merupakan saksi terperiksa di kasus pembunuh ibu dan anak di Subang Jawa Barat.
Belakangan ini Danu menjadi perbincangan dan banyak dibahas. Danu termasuk salah satu saksi yang sering dimintai keterangan tim penyidik.
Danu merupakan kerabat korban Tuti Suhartini (ibu) dan Amelia Mustika Ratu alias Amel korban di kasus Subang.
Danu juga merupakan karyawan di Yayasan milik Tuti Suhartini dan juga Amelia Mustika Ratu alias Amel.
Setelah peristiwa pembunuh ibu dan anak di Subang Jawa Barat terjadi, Danu diperintahkan oleh Yoris untuk menjaga lokasi kejadian.
Danu juga salah satu saksi yang ikut membantu Banpol pada tanggal 19 Agustus 2021 atau sehari setelah peristiwa pembunuh ibu dan anak terjadi.
Baca Juga: KASUS SUBANG TERUPDATE, Dokter Forensik Sumy Hastry Ditanya Soal Oknum Banpol, Begini Jawabannya
Danu mendapat perintah langsung dari Yoris kakak dari Amelia Mustika Ratu alias Amel dan juga anak dari Tuti Suhartini.
Ada yang menarik dari sosok Danu di kasus Subang yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amel yang membuat heboh masyarakat.
Saat menunggu lokasi kejadian tepatnya rumah korban Tuti Suhartini dan Amel di Ciseuti, Desa Jalan Cagak Subang.
Danu menjaga lokasi kejadian dari sekolah milik Yayasan Bina Prestasi Nasional yang ada di depan rumah milik korban Tuti Suhartini dan Amel.
Selain bercerita bagaimana ikut membantu Banpol menguras bak mandi di dalam rumah, Danu juga bercerita soal Surabi.
Dalam Video YouTube Freddy Sudaryanto Sport dengan judul " Menunggu di depan TKP Ditemani Soe... Rabi" yang tayang pada 26 April 2022.
Baca Juga: MENGOREK KASUS SUBANG, Suasana Ketika Mobil Alphard Dibawa ke Polsek Jalancagak Saat Malam Hari
Dalam video YouTube tersebut Danu menceritakan jika ia jajan surabi yang ada di depan TKP setelah selesai masuk bersama Banpol ke TKP.
"Setelah itu simpen motor, langsung Danu beli Surabi, yang di depan SMA itu," kata Danu.
Saat itu Danu makan makan karena dari pagi belum sarapan jadi makan Surabi atau diganjal dengan Surabi itu hingga siang sampai jam 12.00 Wib.
Sementara di video yang lain Freddy Sudaryanto mencoba menelusuri jejak Amelia Mustika Ratu yang belajar nyetir di Ciater pada tanggal 14 Agustus 2021 atau 4 hari sebelum kejadian.
Baca Juga: KASUS SUBANG TERBARU, Menjelang Lebaran 2022, Warga Subang Ketakutan Hingga Menggelar Doa Bersama
Dalam video yang berjudul "Kang Wahyu.. Dengan Siap4 ? Alm Amelia, Latihan Mobil di Ciater Highland yang tayang pada 17 April 2022 Freddy Sudaryanto mencari tahu jejak Amel di Ciater.
Kata Freddy Sudaryanto, Amel pada tanggal 14 Agustus 2021 pernah ke Ciater Highland untuk berlatih nyetir mobil.
"Beliau almarhumah sempat naik mobil Yaris ke Ciater untuk belajar. Keterangan ini diperoleh dari keterangan pacar almarhumah yakni Kang Diki," kata Freddy Sudaryanto.
Dijelaskan Freddy Sudaryanto, Kang Diki sempat video call dengan Amel dan bertanya, sedang apa. Dijawab Amel sedang belajar nyetir mobil.
"Kata Kang Diki sendirian apa tidak takut," kata Freddy Sudaryanto.
Yang jadi pertanyaan kata Freddy Sudaryanto, siapa yang mendampingi Amel belajar nyetir mobil di Ciater.
Freddy bertanya kepada tim pengamanan di Ciater Highland yakni Kang Wahyu. Namun ternyata Kang Wahyu tidak mengetahui sosok Amel tersebut.
"Dengan siapa belajarnya didampingi oleh siapa, karena orang belajar jarang sendiri pasti minta bantuan orang lain," kat Freddy Sudaryanto.
Hanya saja tidak ada yang mengetahui dengan siapa Amel belajar nyetir mobil di Ciater Highland pada tanggal 14 Agustus 2021 atau 4 hari sebelum peristiwa pembunuhan terjadi.
Kasus Subang sendiri sudah berjalan 9 bulan, namun pihak kepolisian masih belum berhasil mengungkap siapa pembunuh Tuti Suhartini dan Amel.
Polisi sudah memeriksa 121 saksi termasuk diantaranya Danu Yoris dan juga Yosef. Namun siapa pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang masih misterius.
Peristiwa pembunuh Tuti Suhartini (ibu) dan Amel (anak) terjadi pada tanggal 18 Agustus 2021 di Ciseuti Jalan Cagak, Subang.
Kedua jasad korban Tuti Suhartini dan Amel ditumpuk di bagasi mobil Alphard warna hitam yang ada di rumah korban.***