Jam Berapa BUKA PUASA di KABUPATEN SUKABUMI Hari Ke - 23, JADWAL Sholat dan Tata Cara Doa Buka Puasa

25 April 2022, 14:08 WIB
/Pixabay / pictavio/

 

DESKJABAR - Jam berapa buka puasa hari ini 25 April 2022 atau 23 Ramadhan 1443 H di Kabupaten Sukabumi? Bisa disimak di bawah ini lengkap dengan 3 versi doa buka puasa.

Kabupaten Sukabumi menjadi salah satu concern kami untuk menginformasikan jadwal buka puasa dan imsak setiap hari.

Jadi, silakan Anda memeriksa gawai setiap hari.
Dikutip dari kemenag.go.id. kita disunnahkan untuk menyegerakan berbuka. Karena di saat berbuka itu terkandung kebaikan.

Baca Juga: Jadwal Buka Puasa dan Sholat Isya PANGANDARAN, Senin 25 April 2022 - 23 Ramadhan 1443 H

Sesuai dengan sabda Rasulullah:

"Manusia akan senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.” (HR. Bukhari no 1957 – Muslim no.1098).

Selain itu, disunnahkan untuk berbuka puasa dengan kurma.

Rasulullah SAW berpesan: ”Apabila salah seorang di antara kalian berbuka, hendaklah berbuka dengan kurma, karena dia adalah berkah, apabila tidak mendapatkan kurma maka berbukalah dengan air karena dia adalah bersih." (HR. Tirmidzi dan Abu Dawud)

Baca Juga: Jadwal Buka Puasa dan Sholat Isya KABUPATEN TASIKMALAYA Senin 25 April 2022 - 23 Ramadhan 1443 H

Ketika berbuka puasa, Rasulullah SAW berdoa:

"Dhahaba azh-zhama’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya Allah (Rasa haus telah hilang dan urat-urat telah basah, dan pahala telah ditetapkan insya Allah),” (HR. Abu Daud No. 2357, Hasan).

Berikut adalah jadwal buka puasa hari ke 23, 25 April 2022 atau 23 Ramadhan 1443 H di wilayah Kabupaten Sukabumi dan sekitarnya.

Zuhur pukul 11:55

Asar pukul 15:15

Magrib pukul 17:52

Isya pukul 19:02

Baca Juga: Jadwal Buka Puasa dan Sholat Isya CIAMIS Senin 25 April 2022 - 23 Ramadhan 1443 H

Doa berbuka puasa yang umum tersebar di masyarakat adalah:

اللهم لك صمت و بك أمنت و على رزقك أفطرت برحمتك يا ارحم الراحمين

Allahumma laka shumtu wabika amantu wa ‘ala rizqika afthartu birahmatika yaa arhamar rahimin

“Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dan kepada-Mu aku beriman, dengan rizqi-Mu aku berbuka, dengan rahmat-Mua, wahai Dzat yang Maha Penyayang”.

Atau ini doa berbuka puasa versi lengkapnya. Dikutip DeskJabar dari islam.nu.or.id.

Sedangkan lafal doa dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar ditambahkan ketika seseorang berbuka dengan menggunakan air. Berikut penjelasan mengenai hal ini:

ويسن أن يقول عقب الفطر: اللهم لك صمت، وعلى رزقك أفطرت ويزيد - من أفطر بالماء -: ذهب الظمأ، وابتلت العروق، وثبت الاجر إن شاء الله تعالى.

“Disunnahkan membaca doa setelah selesai berbuka “Allâhumma laka shumtu wa ‘alâ rizqika aftharthu” dan bagi orang yang berbuka dengan air ditambahkan doa: “Dzahabadh dhamâ’u wabtalatl-‘urûqu wa tsabata-l-ajru insyâ-a-Llâh,” (Fath al-Mu’in, juz 2, hal. 279).

Namun demikian, nyaris tak ada orang berbuka puasa hanya berupa makanan tanpa minuman, kecuali sangat terdesak. Sehingga, bacaan yang sering kita dapati adalah penggabungan doa dari hadits tersebut:

اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلى رِزْقِكَ أفْطَرْتُ ذَهَبَ الظَّمأُ وابْتَلَّتِ العُرُوقُ وَثَبَتَ الأجْرُ إِنْ شاءَ اللَّهُ تَعالى

Allâhumma laka shumtu wa ‘alâ rizqika afthartu dzahaba-dh-dhama’u wabtalatil ‘urûqu wa tsabatal ajru insyâ-allâh ta‘âlâ.

Artinya, “Ya Allah, untuk-Mulah aku berpuasa, atas rezekimulah aku berbuka. Telah sirna rasa dahaga, urat-urat telah basah, dan (semoga) pahala telah ditetapkan, insyaaallah.”

Hal yang sering orang salah paham adalah tentang pelaksanaan membaca doa ini.

Umumnya masyarakat membaca doa buka puasa ini sebelum menyantap makanan atau meminum minuman di saat masuk waktu maghrib.

Padahal, cara membaca doa yang paling benar adalah membacanya ketika setelah selesainya berbuka puasa.

Hal ini seperti yang dijelaskan dalam kitab Hasyiyah I’anah at-Thalibin yang artinya,“Maksud dari (membaca doa buka puasa) “setelah berbuka” adalah selesainya berbuka puasa, bukan (dibaca) sebelumnya dan bukan saat berbuka,” (Syekh Abu Bakar Muhammad Syatha, Hasyiyah I’anah at-Thalibin, juz 2, hal. 279).

Salah satu pijakan dalil penempatan membaca doa berbuka dilakukan setelah selesai berbuka puasa adalah dengan memandang makna yang terkandung dalam doa berbuka tersebut, khususnya pada doa berbuka yang tercantum dalam hadits riwayat Abdullah bin Umar di atas yang hanya pantas (al-munasib) diucapkan kala selesai berbuka puasa.

Meskipun begitu, dengan membaca doa di atas sebelum berbuka puasa, telah mendapatkan kesunnahan (husul ashli as-sunnah), tapi tetap yang paling utama adalah membacanya tatkala selesai berbuka.

Dalam kitab Busyra al-Karim dijelaskan, “Disunnahkan bagi orang ketika hendak berbuka—tapi yang lebih utama setelah berbuka, membaca doa “Allâhumma laka shumtu wa ‘alâ rizqika aftharthu,” (Syekh Said bin Muhammad Ba’ali, Busyra al-Karim, hal. 598).

Silakan Anda memilih doa berbuka puasa ini. ***

 

 

 

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: bimasislam.kemenag.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler