DESKJABAR - Banyak kaum muslimin bertanya-tanya, kapan Lailatul Qadar tiba? Amalan ibadah apa yang harus dilakukan untuk meraih Lailatul Qadar?
Untuk menjawab pertanyaan itu, mari simak penjelasan Ustadz Adi Hidayat dalam ceramahnyadi kanal Youtube Audio Dakwah berjudul "TERUNGKAP?? Ciri Malam Lailatul Qadar, Muncul Tanda ..." tayang tanggal 17 Mei 2020.
Ustadz Adi Hidayat mengatakan, Lailatul Qadar merupakan malam yang penuh keistimewaan. Penuh rahmat dan pahala seluas semesta. Nilai ibadah yang dilaksanakan pada malam Lailatul Qadar sama dengan ibadah 1000 bulan.
Di malam Lailatul Qadar para malaikat turun ke bumi. Bahkan Malaikat Jibril pun ikut turun.
“Tugas Malaikat Jibril adalah menyampaikan wahyu Allah kepada Nabi Muhammad. Dan tugas itu sudah selesai ditunaikan. Namun pada malam Lailatul Qadar, ia kembali datang ke bumi,” ujarnya.
Ada sejumlah ciri yang bisa dirasakan dan diamati ketika Lailatul Qadar benar-benar tiba.
Ciri itu di antaranya suasana malam terasa sangat tenang sehingga umat muslim yang melaksanakan ibadah pada malam itu merasakan kenikmatan dan kedamaian.
Pada malam Lailaltul Qadar, orang yang melaksanakan ibadah merasakan kenikmatan yang teramat sangat. Ia merasa khusuk, merasa ibadahnya sampai, dan merasa Allah berada di dekatnya menyaksikan ibadah dan mendengarkan setiap doa kita.
Ada riwayat lain menjelaskan, suasana malam ketika Lailatul Qadar datang, keadaannya tidak terlalu mendung dan tidak terlalu terang.
“Dengan suasana seperti itu, tumbuhan-tumbuhan yang ada di muka bumi tampak seperti memberikan kesejukan,” ujarnya.
Kenapa tidak terlalu mendung dan tidak terlalu terang? Ustadz Adi Hidayat menuturkan, karena pada saat itu jagat raya dipenuhi oleh malaikat yang turun ke bumi tadi.
“Banyaknya malaikat yang turun ke bumi membuat malam itu suasananya sangat tenang dan sejuk,” jelas Ustadz Adi Hidayat.
Terkait pertanyaan kapan Lailatul Qadar akan tiba pada bulan Ramadhan 2022 , Ustadz Adi Hidayat memaparkan pendapat para ulama.
Dari pendapat para ulama tersebut Ustadz Adi Hidayat menyimpulkan, Lailatul Qadar bisa tiba kapan saja di malam bulan Ramadhan, termasuk tentu malam nanti.
Hanya saja, lanjutnya, sebagian besar ulama berpendapat Lailatul Qadar tiba pada 10 malam terakhir bulan Ramadhan, terutama di malam-malam ganjil, seperti malam 21, 23, dan seterusnya.
Tapi ada juga ulama yang menjelaskan, Lailatul Qadar bisa saja tiba di awal-awal Ramadhan atau pertengahan.
“10 malam terakhir itu bentuknya hanya peluang, bukan suatu kepastian. Karena namanya peluang, maka tidak menutup kemungkinan Lailatul Qadar tiba di awal-awal atau pertengahan Ramadhan,” jelasnya.
Terkait belum adanya kepastian kapan Lailatul Qadar tiba pada malam Ramadhan, Ustadz Adi Hidayat menyarankan agar umat Islam setiap malam Ramadhan senantiasa bersiap dan meyakini bahwa Lailatul Qadar akan tiba pada malam itu.
Persiapannya adalah meningkatkan amalan ibadah di setiap malam Ramadhan. Tunaikan shalat sunat malam, tahajud, membaca Alquran berdzikir dan berdoa.
“Caranya, sejak ba'da Isya, kita tingkatkan amalan shalat sunat, membaca Alquran dan berdzikir,” jelasnya.
"Kemudian usahakan bangun di waktu-waktu mustajab yaitu sepertiga malam terakhir. Tunaikan shalat sunat Tahajud, kembali membaca Al Quran dan berdzikir," katanya lagi.
Dengan cara itu, Ustadz Adi Hidayat meyakini, umat Islam tak akan melewatkan Lailatul Qadar yang sangat dinantikan itu.***