DESKJABAR - Suami istri sangat wajar jika melakukan hubungan intim. Bahkan hal itu termasuk ibadah. Namun apakah jika mandi junub dilakukan setelah waktu subuh, puasa kita sah?
Saking pentingnya ada hari-hari tertentu disunnahkan untuk melakukan hubungan suami istri tersebut.
Imam Syafii menyatakan, waktu terbaik untuk berhubungan suami istri adalah malam Senin, malam Kamis, dan malam Jumat. Ada keberkahan di dalamnya.
Baca Juga: Merasa Lapar Selama Puasa Ramadhan 2022? Simak Beberapa Tips Puasa Sejak Sahur Hingga Saat Berbuka
Jangan lupa setelah melakukan hubungan suami istri harud diikuti dengan mandi wajib alias mandi junub.
Bolehkah berhubungan suami istri di bulan Ramadhan?
Tentu saja boleh, asal memenuhi ada sesudah berhubungan suami istri, yaitu mandi besar.
Kapan dilakukan mandi besar, apakah boleh menjelang sholat subuh setelah imsak? Tidak batalkah puasanya?
Untuk itu ada jawaban yang dikutip DeskJabar dari kanal YouTube Cahaya Islami 26 berjudul "APAKAH SAH PUASA MANDI JUNUB SETELAH SUBUH#ustad #abdul #somad" yang dirilis setahun yang lalu.
Baca Juga: Mandi Wajib setelah Adzan Subuh, Apakah Puasa Sah? Ini Penjelasan Para Ulama
Dalam ceramah itu Ustadz Abdul Somad menceritakan kejadian di zaman Nabi Muhammad SAW.
Suatu hari, datanglah seorang laki laki kepada Nabi Muhammad SAW, dan berkata:
"Aku ketika bangun pagi dalam keadaan junub belum mandi wajib, dan saya mau puasa." Demikian dikatakan lelaki tersebut.
Kemudian Nabi SAW menjawabnya: "Aku juga pernah bangun pagi dalam keadaan junub, lalu aku mandi wajib dan aku berpuasa."
Baca Juga: Masyaallah, Hajat Terkabul, Hutang Lunas, Cukup Baca Sholawat Ini di Hari Jumat kata Syekh Ali Jaber
Menurut Ustadz Abdul Somad, jika hubungan suami istri dilakukan sebelum adzan subuh, maka puasa bisa dilanjutkan.
"Yang tidak boleh, melakukan hubungan suami istri setelah adzan subuh karena puasanya tidak sah," imbuhnya.
Ustadz Abdul Somad mengutip Imam Nawawi, yang disepakati seluruh ulama di berbagai negara, bahwa orang yang junub ketika subuh itu puasanya sah.***