DESKJABAR- Wisapatch Manomairat alias Sand, datang ke Markas Kepolisian Muang, Nonthaburi pada Minggu 3 April 2022 siang.
Mengutip Bangkok Post tanggal 3 3 April 2022, kedatangan Sand ke kantor kepolisian untuk menerima pembertahuan resmi tentang statusnya yang telah ditetapkan sebagai tersangka dan diperintahkan ditangkap oleh Pengadilan Nonthaburi.
Transgender cantik berumur 35 tahun itu merupakan tersangka ketiga dalam kasus kematian Tangmo Nida.
Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Tottenham Hotspurs vs Newcastle United Malam Ini, Pekan ke-31
Sand dituduh telah ceroboh sehingga mengakibatkan hilangnya nyawa Tangmo Nida.
Tuduhan yang sama juga telah terlebih dahulu diberikan kepada pemilik speeedboat Tanupat “Por” Lerttaweewit dan pengemudi speedboat Phaiboon “Robert” Trikanjananun.
Bahkan Por dan Robert pada Sabtu 2 April 2022 dikenai dua tuduhan tambahan. Yaitu, memberikan pernyataan palsu dan menghilangkan barang bukti.
Lalu bagaimana nasib Idsarin "Gatick" Juthasuksawat setelah tiga temannya jadi tersangka?
Anjas dalam kanal Youtube Anjas di Thailand menyebutkan, kondisi mantan manajer Tangmo Nida itu dalam keadaan depresi.
"Gatick dilaporkan dalam keadaan depresi sekarang ini," jelas Anjas, Sabtu 2 April 2022.
Anjas menambahkan, Gatick tentu cemas atau bahkan panik dengan perkembangan sekarang. Ia sadar bahwa tuntutan hukum segera dihadapinya.
Selain iti sekarang ia harus menerima sanksi sosial karena banyak tudingan dari media masaa bahwa dirinya pembunuh Tangmo Nida.
"Namun sekarang media Thailand lebih lunak terhadap Gatick, katanya.
Hal ini berbeda dengan sebagian besar media di Indonesia yang masih berpersepsi bahwa Gatick terlibat langsung dalam kasus tewasnya Tangmo Nida.
Menurut pendapat pribadi Anjas, Gatick bukanlah orang yang menginginkan kematian Tangmo Nida, hanya saja Gatick mengetahui sesuatu terkait kasus tewasnya Tangmo Nida.
"Nah sesuatu itu terus dirahasiakan oleh Gatick " jelas Anjas.***