Pemerintah Tentukan Awal Ramadhan Minggu 3 Maret 2022, Muhammadiyah Besok Puasa, Inilah Doa Awal Ramadhan

1 April 2022, 19:29 WIB
Hasil sidang Isbat 1 Ramadhan 2022,awal puasa minggu 3 April 2022? Mengapa bisa beda dengan Muhammadiyah? / Antara @Irwansyah Putra /

 

DESKJABAR - Akhirnya pemerintah mengumumkan bahwa awal puasa Ramadhan adalah Minggu 3 Maret 2022.

Dengan demikian sholat tarawih pertama dilakukan Sabtu malam 2 Maret 2022.

Hasil rukyat hilal, tidak terlihat hilal di ketinggian 3 derajat. Hal itu berdasarkan laporan di 101 titik rukyat, semua melaporkan tidak melihat hilal.

Sidang Isbat 2022 untuk menetapkan awal puasa digelar di Auditorium Hm Rasjid Kemenag pada Jumat 1 April 2022 pukul 17.00 WIB. Dengan diikuti berbagai unsur.

Namun begitu Muhammadiyah akan tetap melaksanakan awal puasa Ramadhan pada 2 Maret. Sehingga malam ini mereka sudah akan menjalankan sholat tarawih.

Baca Juga: Hasil Sidang Isbat 1 Ramadhan 2022, Awal Puasa Hari Minggu 3 April? Mengapa Bisa Beda NU dan Muhammadiyah

Muhammadiyah menentukan awal puasa Ramadhan berdasarkan wujudul hilal, bukan rukyatul hilal seperti yang dilakukan pemerintah dan Nahdlatul Ulama.

Perbedaan ini seharusnya tidak usah diperdebatkan, karena masing-masing memiliki landasan yang kuat.

Yang jelas dalam menyambut bukan suci Ramadhan ini menurut Ustadz Adi Hidayat handaknya kita menghafalkan satu doa.

Ustadz Adi Hidayat dalam video berjudul "Tiga Amalan Pokok Ramadhan - Ustadz Adi Hidayat" di kanal YouTube Adi Hidayat Official, pada Rabu, 23 Maret 2022.

Baca Juga: UPDATE Hasil Sidang Isbat: 1 Ramadhan 1443 Hijriyah Jatuh Pada Hari Minggu, 3 April 2022

Dijelaskannya, doa menyambut awal Ramadhan tersebut bertujuan untuk mendapatkan kesehatan, kekuatan, dan keselamatan untuk beribadah selama bulan Ramadhan.

Doa tersebut ada di Hadits Riwayat Tirmidzi.

اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالْيُمْنِ وَالْإِيمَانِ وَالسَّلَامَةِ وَالْإِسْلَامِ رَبِّي وَرَبُّكَ اللَّهُ

Allahumma ahillahu 'alainaa bil yumni wal iiman, wassalaamati wal islaam robbi warobbukallah.

Artinya: "Ya Allah anugerahkan awal Ramadhan kepada kami dengan ketenangan, kedamaian, kekuatan iman, keselamatan, kesehatan, diberikan kekuatan untuk ibadah dalam keislaman dan diikhlaskan karena Allah SWT."

Berikut ini adalah 3 amalan utama yang diajarkan Nabi Muhammad SAW tersebut:

Baca Juga: HASIL SIDANG ISBAT KEMENAG: Sah, AWAL PUASA 1 RAMADHAN 1443 HIJRIAH Jatuh Pada Hari Minggu 3 April 2022

1. Meningkatkan sholat

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan, meningkatkan sholat berarti menunaikan ibadah sholat fardhu dengan tambahan sholat sunnah.

"Mulai sekarang keluarkan (laksanakan) semua jenis sholat sunnah. Siang dan malam," ucap Ustadz Adi Hidayat.

Ia mencontohkan, 12 rakaat sholat Rawatib yang melekat dengan sholat fardhu sekaligus untuk memperbaiki sholat fardhu. Sholat Rawatib bisa dilakukan sebelum atau sesudah sholat fardhu.

Ustadz Adi Hidayat mengutip hadits sebagai berikut:

"Barangsiapa yang sholat 12 rakaat yang mengiringi sholat fardhu siang dan malam, maka akan dibangunkan baginya satu rumah di surga."

Bahkan, kata Ustadz Adi Hidayat, sahabat yang mendengar hadits itu mengatakan, "Kami usahakan istiqomah sampai meninggal dunia tidak akan meninggalkan 12 rakaat itu."

Sholat Rawatib terdiri atas 2 rakaat sebelum Subuh, 4 rakaat (bisa 2 rakaat jika waktu terbatas) sebelum Dzuhur, 2 rakaat setelah Dhuhur, 2 rakaat setelah Maghrib, dan 2 rakaat setelah Isya.

Setelah itu, ada sholat mutlak yang berdampingan dengan shalat fardhu, misalnya 4 rakaat sebelum sholat Ashar.

"Hadits Ibnu Umar ra, Allah akan menambahkan rahmat kepada orang yang terbiasa sholat empat rakaat sunnah sebelum sholat Ashar," tutur Ustadz Adi Hidayat.

Selanjutnya, adalah sholat sunnah di antara adzan dan iqomah, yakni sholat Tahiyatul Masjid.

Khusus sholat Dhuha, Ustadz Adi Hidayat membaginya berdasarkan waktu.

- Sholat Syuruq (awal Dhuha) 2 rakaat sekitar 1,5 jam setelah sholat Subuh.

- Sholat Dhuha 2 - 4 rakaat pada pertengahan Dhuha sekitar pukul 8.00, 9.00, 10.00.

- Sholat akhir Dhuha 2 - 8 rakaat sekitar pukul 10.00 - 11.00 menjelang Dhuhur.

Sholat sunnah lainnya yang dikerjakan di malam hari selama Ramadhan, yaitu sholat Tarawih, sholat Tahajud (yang biasa juga dilakukan pada hari biasa), ditutup dengan sholat Witir.

2. Banyak berinteraksi dengan Al Qur'an.

Ustadz Adi Hidayat mengungkapkan cara berinteraksi dengan Al Qur'an adalah:

- Banyak membaca (qiraah) dengan target khatam 1 kali 30 juz.

- Mengkaji kajian tilawah.

3. Infaq

Infaq sebagai amalan utama ketiga di bulan Ramadhan.

Ustadz Adi Hidayat mengutip hadits dari Ibnu Abbas ra bahwa Nabi Muhammad SAW adalah orang yang sangat dermawan dan lembut.

Nabi Muhammad SAW bertambah dermawan ketika tiba Ramadhan, yaitu dengan men-support para sahabat.

"Siapa pun yang punya anggaran untuk infaq, disiapkan sebelum Ramadhan. Jangan berpikir banyak, yang penting ada anggaran. Tidak harus uang, makanan," ucap Ustadz Adi Hidayat.

Ustadz Adi Hidayat pun menyampaikan Hadits Riwayat At Tirmidzi yang menjelaskan, siapa yang memfasilitasi berbuka bagi orang puasa walaupun dengan sebiji kurma, maka dia mendapatkan pahala seperti orang puasa, tanpa dikurangi sedikitpun.

"Artinya, yang paling minimal kita keluarkan, kita keluarkan. Itu pahalanya 700 kali lipat dikali 10. Maka dari itu disiapkan infaq dari sekarang," tuturnya.***

 

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber YouTube Kemenag RI

Tags

Terkini

Terpopuler